TANGERANG (SBN)-, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli menyebut, tingginya angka sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2018 disebabkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan. Dia mengatakan, kegiatan yang tidak dilaksanakan seperti batalnya pengadaan tanah karena tidak tercapai kesepakan harga dan gagal lelang pada belanja modal.
“Selain itu juga karena disebabkan adanya efisiensi belanja daerah,” kata Mad Romli di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, kemarin.
Mad Romli mengakui, realisasi belanja bantuan sosial kurang maksimal. Hal itu, kata dia, dikarenakan adanya kegiatan yang tidak terlaksana yaitu pembangunan sanitasi masyarakat dan kegiatan bedah rumah karena kondisi serta kriteria yang tidak sesuai.
Dijelaskan olehnya, laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta rekomendasinya mengamanatkan adanya pengelompokan jenis belanja pada saat penganggaran. Hal itu, ujarnya, harus disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
“Pengadministrasian persediaan yang lebih tertib,” katanya. (restu/don)