Lapak hewan kurban sudah marak bermunculan.
SERANG (SBN) – Dinas Pertanian Provinsi Banten mulai membentuk tim pemantau kesehatan hewan kurban untuk masing-masing kabupaten/kota di Banten, menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.
“Kami mengantisipasi lebih awal, terutama pengawasan pengiriman hewan kurban ke Banten dari daerah endemi penyakit anthrax,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid, Jum’at (12/7/2019).
Agus menambahkan akan melakukan pemantauan mulai tanggal 24 Juli sampai kisaran tanggal 8 Agustus, pihaknya akan melakukan pemantauan ke lapak-lapak, menanyakan surat keterangan kesehatan hewan, memeriksa kesehatan hewan dan memastikan hewan memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban.
Menurutnya, estimasi kebutuhan hewan kurban di Banten untuk tahun 2019 sebanyak 61.710 ekor, dengan rincian sapi 11.971 ekor, kerbau 1.089, kambing 26.111 dan domba 22.537 ekor.
“Saya meminta kepada dinas kabupaten/kota untuk mengadakan pembinaan terhadap lapak lapak, sehingga lapak lapak juga lebih terjamin,” tutur Agus.
Agus menghimbau, agar masyarakat bisa memilih hewan kurban yang sehat berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan hewan, tidak cacat, cukup umur, berjenis kelamin jantan (tidak dikebiri), buah zakar masih lengkap.
Berikut ciri-ciri hewan sehat diantaranya tidak kurus, lincah, nafsu makan baik, cermin hidung basah/lembab, lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga dan anus) bersih dan selaput lendirnya berwarna merah muda.(hen/zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar