CILEGON (SBN)-, Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten Herwanto menyebut, 57 terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di wilayah Provinsi Banten belum menerapkan sistem innaportnet.
“Sejauh ini untuk Banten, inaportnet baru diterapkan di 2 pelabuhan umum. Untuk TUKS belum ada yang menerapkan,” ujarnya, Jumat (2/8/19).
Herwanto menjelaskan, inaportnet adalah portal elektronis yang terbuka dan netral guna memfasilitasi pertukaran data dan informasi layanan kepelabuhanan secara cepat, aman, netral, dan mudah.
Inaportnet, kata dia, terintegrasi dengan instansi pemerintah terkait, badan usaha pelabuhan, dan pelaku industri logistik.
“Inaportnet juga berfungsi untuk meningkatkan daya saing komunitas logistik Indonesia,” terangnya.
Oleh karena itu, menurut Herwanto, KSOP Klas I Banten akan mulai menyosialisasikan innapornet. Sistem inaportnet, nantinya akan diselaraskan dengan program harmonisasi pemanfaatan Innaportnet dalam pelayanan pelabuhan atau disingkat Hapi Pape.
Ia mengungkapkan, penerapan inaportnet sangat penting untuk tumbuh kembang pelabuham di era digitalisasi. Karena dengan inaportnet, kata Herwanto, pelayanan perizinan aktivitas kapal di pelabuhan dapat lebih cepat dan efisien.
Selain itu, lanjutnya, juga untuk menjaga keselamatan kapal karena lalu lintas kapal di pelabuhan dapat terpantau dengan 1 sistem.
“Dengan menggunakan inaportnet, perusahaan kapal tidak perlu mendatangi kantor pelayanan satu per satu untuk mengurus perizinan,” tuturnya. (Wawan/Don).
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar