TANGERANG (SBN)-, Panitia tes tertulis bakal calon kepala desa (balon kades) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang mengirimkan soal tes ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Tangerang, Selasa (8/9/19).
Hal itu lantaran salah satu balon Kades Gunung Sari, Kecamatan Mauk atas nama Paroji sedang dalam perawatan.
“Dari 655 orang 1 orang bernama Paroji bakal calon Kepala Desa Gunung Sari Kecamatan Mauk tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan sakit. Menyikapi hal ini, panitia membawa soal ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Tangerang,” kata Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang Ahdiyat Nuryasin, saat pelaksanaan tes tertulis Balon Kades di Gedung Sport Centre, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Ahdiyat menambahkan, tes tertulis atau tes kompetensi dasar merupakan bagian dari seleksi untuk ditetapkan sebagai calon kades. Pasalnya, kata dia, calon kades dibatasi 5 orang per desa. Sedangkan di beberapa desa, lanjut dia, balon kades lebih dari 5.
“Tes terdiri dari 200 soal dengan komposisi 50 soal tentang Pancasila dan UUD 1945 serta 150 soal berkaitan dengan pemerintahan pusat hingga desa,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan tes tertulis berlangsung transparan. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya joki, kata dia, telah dibentuk tim independen yang memantau pelaksanaan tes tertulis.
“Tidak ada satu pun tindakan yang merupakan titipan. Semua dilakukan secara transparan dan terbuka,” kata Zaki.
Ia pun meminta para balon kades untuk bersungguh-sungguh mengerjakan soal tes. Sebab, kata dia, tes tertulis sangat menentukan lolos-tidaknya balon kades untuk menjadi calon kades.
Zaki berpesan, balon kades yang lulus tes tertulis tidak jemawa dan tetap menggunakan pola kontestasi politik yang bersih dan demokratis.
“Bagi yang tidak lolos tentu saja harus menjadi catatan pengalaman dan harus legowo,” ujarnya. (Restu/Don).
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar