Lapas Ciangir Jadi Pilot Project Ketahanan Pangan Nasional

Ramzy
7 Nov 2019 14:13
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Lembaga Pemasyarakat Kelas IIB Ciangir, Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang menjadi pilot project atau percontohan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Bappenas, Waibi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, pada program ini tidak ada egosektoral karena semuanya telah terkolaborasikan dengan pemerintah daerah antar kementerian dalam rangka mewujudkan pertahanan pangan nasional.

“Warga binaa sudah dibina kemandiriannya dan harus menghasilkan produk barang maupun jasa. Dengan bertani paling tidak warga binaan berkontribusi untuk pembangunan nasional,” ujarnya, Kamis, 7 November 2019.

Untuk tamanan jagung pihaknya memberikan benih jagung untuk ditanam dengan seluas lahan 15 haktare. Adapun target produk perhektare yakni tujuh ton yang dikelola oleh warga binaan sebanyak 28 orang.

“Setelah jagung ini tumbuh dan menuai hasil baik, bisa diolah lebih sehingga memiliki nilai jual yang lebih,” ungkapnya.

Pihaknya sangat menginginkan pelatihan yang sudah diberikan memiliki nilai tambah, tidak sekedar menghasilkan jagung saja. Tetapi, kata dia, ada nilai ekonominya seperti dapat menghasilkan produk pangan seperti untuk ternak.

“Dan daun jagung pun akan diolah untuk menjadi pakan ternak seperti sapi,” ucapnya.

Selain berkebun, Lapas Ciangir juga turut mengasah kemampuan warga binaannya di bidang ternak seperti ternak ayam, sapi, lele dan sebagainya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan