Rapat Paripurna Pemkab Tangerang denga DPRD Kabupaten Tangerang.
Rapat Paripurna Pemkab Tangerang denga DPRD Kabupaten Tangerang.
TANGERANG (SBN) — Pendapatan daerah naik 6,60 persen dan belanja daerah naik sebesar 4,79 persen. Hal tersebut, disampaikan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menjelaskan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2020.
Pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Tangerang telah menyepakati dokumen KUA dan PPAS tahun 2020. Dalam merumuskan dan design postur RAPBD 2020 dengan prioritas terhadap program pembangunan.
Zaki mengatakan, pendapatan daerah di tahun 2020 mencapai Rp 5,66 triliun naik 6,60 persen dari target APBD 2019 sebesar Rp 5,31 triliun. Dari total pendapatan daerah tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 2,70 triliun, Dana Perimbangan Rp 2,08 triliun dan dana lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai Rp 879,25 miliar.
“Ini menunjukan bahwa Kabupaten Tangerang merupakan pemerintah yang sehat dan mandiri dalam hal keuangan,” ujarnya, Senin, 11 November 2019.
Ia menambahkan, sementara anggaran belanja daerah yang tertuang pada KUA 2020 mencapai Rp 6,14 triliun, naik 4,79 persen dari APBD 2019 sebesar Rp 5,86 triliun. Belanja tidak langsung mencapai Rp 2,72 triliun dan belanja langsung mencapai Rp 3,41 triliun.
“Belanja tidak langsung terbesar yaitu belanja pegawai sebesar Rp 1,92 triliun. Naik 8,38 persen dari APBD 2019 Rp 1,77 triliun,” ungkapnya.
Sedangkan pada belanja langsung terbesar, kata Zaki, teralokasi pada belanja barang dan jasa senilai Rp 1,84 triliun dan belanja modal sebesar Rp 1,41 triliun.
“Penyertaan modal diberikan pada Bank Jabar dan UPDB Dinkop Kabupaten Tangerang,” tuturnya.
Dengan besaran target RAPBD 2020, lanjut Zaki, mengalami defisit anggaran sebesar Rp 485 miliar atau 7,89 persen dari total belanja daerah. Defisit tersebut akan dibiayai dari estimasi SILPA tahun 2019 sebesar Rp 500 miliar.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar