Ada 1,8 Juta Pajak Kendaraan Bermotor yang Belum Ditagih Bapenda, Kata Gembong Rudiansyah

Ramzy
23 Nov 2019 11:49
2 menit membaca

Sekjen PKS Banten, Gembong Rudiansyah Sumedi saat diwawancarai di DPW PKS Banten, Kota Serang, Sabtu (23 November 2019)

SERANG (SBN) — Ketua Komisi III DPRD Banten Gembong Rudiansyah Sumedi mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten untuk lebih kreatif dalam meningkatkan potensi pendapatan daerah agar tidak mengandalkan sumber pendapatan tertentu saja.

“Kami mengimbau Bapenda untuk lebih kreatif karena, dari 5 item sumber pendapatan daerah, hanya mengandalkan 2 item saja, yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB),” ucap  Gembong saat ditemui di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Banten, Kota Serang, Sabtu (23 November 2019).

Dari total pendapatan 8 triliun, sambungnya, 6 triliun berasal dari kedua sektor tersebut, termasuk retribusi sendiri baru 20 miliar. Berarti hanya 1 koma sekian persen, jadi masih terlalu kecil.

“Komisi III mendorong supaya Bapenda lebih agresif lagi. Masa seperti sewa alat berat setahun tidak nyampe 100 juta, kan kecil?” Ujarnya.

Gembong menambahkan, di Banten baru ada Banten Global, sementara Jamkrida hanya beberapa miliar dalam setahun. Mungkin dalam 2 sampai 3 tahun ke depan bisa berharap banyak juga dari BUMD.

“Bapenda harus lebih intensif lagi. Banyak tunggakan di luar yang belum dioptimalkan. Misalkan, salah satu perusahaan bus yang menunggak sampai 800 juta belum ditagih dan 1,8 juta kendaraan bermotor juga belum ditagih; ada yang 1 tahun, 2 tahun, bahkan lebih,” ujarnya.

Gembong berharap, ke depannya para petugas pajak Bapenda lebih proaktif lagi dalam menjemput bola, termasuk publikasi tentang pajak yang perlu lebih ditingkatkan. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan