16 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tigaraksa Gagal Disuntik Vaksin

Joe
8 Feb 2021 17:07
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Puskesmas Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, telah memasuki dosis yang kedua. Sedikitnya, ada 16 dari 66 nakes di Puskesmas Tigaraksa yang gagal mendapat layanan vaksin covid-19 asal negeri tirai bambu tersebut.

Kepala Puskesmas Tigaraksa Dokter Eko Hartati menuturkan, sebanyak 50 orang tenaga kesehatan Puskesmas Tigaraksa mendapatkan layanan vaksin Sinovac dosis pertama. Dari 66 nakes ada 16 orang yang gagal disuntik vaksin karena berbagai kendala, di antaranya 12 orang komorbid (memiliki penyakit penyerta), 2 orang hamil, dan 2 orang penyintas covid-19.

Berita Banten, Berita Banten Terbaru, Berita Banten Hari Ini, Berita Serang, Berita Serang Terbaru, Berita Serang Hari Ini, Berita Tenaga Kesehatan, Berita Vaksinisasi: 16 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tigaraksa Gagal Disuntik Vaksin

Tenaga kesehatan wilayah Puskesmas Tigaraksa disuntik vaksin sinovac dosis kedua (Restu Bambang/SuaraBantenNews)

“Lima puluh orang nakes yang lolos tahap dosis pertama saat ini sedang berlangsung pemberian vaksin covid-19 Sinovac tahap dosis kedua,” kata Eko kepada SuaraBantenNews, Senin, 8 Februari 2021.

Eko mengatakan, dari 50 tenaga kesehatan Puskesmas Tigaraksa yang yang telah mendapat layanan vaksin dosis kedua ini baru 35 orang yang disuntik hari ini. Sisanya akan disuntik di hari berikutnya. Nakes yang belum disuntik itu karena ada yang berdinas di malam dan sore hari sehingga pihak puskesmas harus mencari waktu yang tepat.

“Jadi, kalau sudah ikut vaksin yang pertama, harus ikut vaksin yang kedua karena keduanya merupakan satu kesatuan. Pengaruhnya tidak akan efektif apabila seseorang tidak mengikuti vaksinasi dosis yang kedua ini.

Ia menambahkan, total vaksin yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sebanyak 200 dosis yang saat ini tersisa sudah diberikan ke Puskesmas Cisoka. Eko menjelaskan, vaksin diberikan bukan hanya kepada 66 petugas puskesmas, melainkan juga kepada bidan praktik dan dokter praktek yang berada di wilayah Puskesmas Tigaraksa.

“Dampak vaksin yang dirasakan oleh salah satu bidan adalah pusing, keringat dingin. Tetapi, itu pun cuma satu orang,” ungkapnya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena nakes yang bersangkutan merasa takut saat hendak disuntik vaksin. Perasaan tersebut muncul, di antaranya, karena beredarnya kabar negatif terhadap vaksin sehingga membuat kondisi nakes menjadi khawatir.

“Jangan salah, nakes juga terkadang ikut cemas saat vaksin disuntik ke tubuhnya. Itu hal yang wajar. Tapi setelah diobservasi selama 40 menit sudah membaik,” tuturnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan