Karena Berpotensi Kerumunan, Aksi Unras Warga Rawa Arum Batal

Joe
16 Des 2020 21:07
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan warga Kelurahan Rawa Arum pada Rabu (16 Desember 2020) akhirnya batal dilaksanakan karena berpotensi mengundang kerumunan, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi.

Karena itu, melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Pulomerak, Polres Cilegon menjembatani pertemuan antara warga dan PT Lotte disaksikan lurah dan camat untuk mencari titik temu antara kedua belah pihak.

Norman, Humas PT Lotte, usai mediasi mengatakan bahwa tuntunan warga terkait penanganan banjir dan debu pasir telah berhasil disepakati kedua belah pihak.

“Hasilnya, musyawarah mufakat. Semua senang masalah selesai,” katanya.

Persoalan warga yang sakit mata akan ditangani melalui pendataan oleh kelurahan, kemudian akan dibawa berobat. Persoalan banjir akan ditindak lanjuti oleh Dinas PUTR dan DPRD.

Namun, berkebalikan dengan pernyataan Norman, salah seorang warga lingkungan kruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Sugianto, justru menyayangkan hasil rapat tersebut. Ia menilai belum ada solusi konkret dalam mengatasi permasalahan banjir di Kruwuk karena dalam pertemuan itu penanganan masalah banjir akan diserahkan ke Dinas PUTR dan DPRD untuk ditindaklanjuti.

“Sebetulnya itu solusi lama. Hasil hearing Dewan kemarin juga seperti itu. Tapi, banjir masih terus terjadi. Warga meminta agar sungai dilebarkan hingga 20 meter, tetapi saat warga mengukur hanya 9 meter,” tegasnya.

Ia melanjutkan, terkait permasalahan debu, warga terdampak tidak mendapat kompensasi, tetapi hanya diberikan biaya pengobatan. Itu pun menunggu warga sakit dulu akibat dampak debu pasir dari PT Lotte.

Pihak perusahaan mengklaim sudah banyak memberi bantuan kepada warga. Namun, warga yang paling terdampak atau warga yang berdekatan dengan lokasi urukan mengaku belum merasakan seutuhnya, seperti kerugian banjir yang mencapai ratusan juta rupiah pada banjir bebebepa bulan lalu.

“Saya ingin warga yang benar-benar terdampak menjadi prioritas dalam semua hal. Selagi persoalan belum selesai, kami harap pihak perusahaan melakukan hal yang bisa menenangkan hati masyarakat,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan