Hindari Lonjakan Kasus Covid-19, Uji Coba KBM Tatap Muka Disetop

CILEGON (SBN) — Uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan sekolah Kota Cilegon dibatalkan. Hal tersebut disebabkan adanya kabar salah satu siswa sekolah SMPN 7 terkonfirmasi positif.

Sebelumnya, uji coba KBM tatap muka ini direncanakan dimulai sejak Selasa (4/8/2020) hingga Sabtu (8/8/2020). Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka ini diikuti sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Cilegon.

Baca Juga

Bangunan SD Negeri di Sindang Jaya Tangerang Terbengkalai

12 Okt 2020

Sekretaris Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon Erwin Harahap mengungkapkan bahwa hasil dari rapat evaluasi KBM tatap muka yang dilakukan Satuan Gugus Tugas Covid-19 bersama beberapa dinas terkait menetapkan bahwa pada prinsipnya kegiatan belajar mengajar tatap muka harus dihentikan.

“Hasil kesimpulan rapat sudah diserahkan ke Bagian Hukum. Pada prinsipnya, acara tatap muka dan uji coba ditiadakan,” ujar Erwin melalui saluran teleponnya, Rabu (5 Agustus 2020).

Hasil notulen rapat evaluasi kegiatan belajar mengajar tatap muka adalah sebagai berikut.

Baca Juga

Diduga Beredar Surat Rekomendasi Walikota Serang Titip Siswa ke SMAN 1, Syafrudin ; “Untuk Membantu Masyarakat Yg Kurang Mampu”

29 Jun 2022

Uji coba dibatalkan karena kasus covid-19 meningkat.

Ada SKB 4 Menteri (Menkes, Mendikbud, Menag, dan Mendagri) sehingga dibatalkan karena Kota Cilegon masih zona kuning.

KBM tatap muka belum bsa dilakukan di Kota Cilegon sampai Kota Cilegon masuk zona hijau.

Akan ada surat dari Wali Kota Cilegon untuk menegaskan kembali bahwa di Kota Cilegon tetap dilaksanakan kegiatan belajar dari rumah.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan baru mengetahui adanya rapat evaluasi kegiatan belajar mengajar.

“Lha, itu udah dapet notulennya? Saya malah baru tahu ini. Data di kami belum ada,” tulisnya melalui pesan elektronik.

Begitupun dengan Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Aziz Setia Ade Putra yang mengaku belum mengetahui adanya salah seorang pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Belum ada info dari Dinkes. Saya juga gak tau dan saya gak diundang kalau ada rapat itu,” balasnya. (Wawan/Atm)