Bendahara DPD Nasdem Cilegon Tagih Uang Kompensasi untuk Caleg Gagal

Joe
19 Sep 2020 11:22
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Bendahara DPD Partai Nasdem Cilegon Ruaniyah mempersoalkan uang kompensasi yang lambat diberikan oleh anggota DPRD Cilegon yang juga Ketua Fraksi Nasdem, yakni ER. Berdasarkan komitmen yang disepakati, uang kompensasi akan diserahkan sebulan setelah pelantikan oleh caleg yang berhasil duduk di parlemen kepada caleg gagal.

Menurut Ruhaniyah, di depan ketua DPD Nasdem Cilegon, ia bersama ER dan caleg lainnya, khususnya Dapil III (Pulomerak–Grogol) membangun komitmen soal caleg gagal dan caleg yang lolos ke parlemen. Salah satu isi komitmen itu adalah pemberian uang kompensasi sesuai nilai perolehan suara.

”Komitmen itu disepakati dan ditandatangani oleh sembilan caleg yang maju di dapil III. Itu dilakukan di rumah saya,” ujar Ruaniyah, Jumat, 18 September 2020.

Ruaniyah yang gagal maju menjadi anggota DPRD Cilegon ini menjelaskan, dalam pernyataan komitmen itu, kompensasi suara akan dibayarkan satu bulan setelah pelantikan menjadi anggota DPRD dan apabila tidak memberikan kompensasi, maka akan dilakukan PAW (pergantian antarwaktu).

“Penandatanganan kesepakatan itu sebelum pencalegan, sekitar tiga bulan sebelumnya,” ujarnya.

Kenyataannya, kata Ruaniyah, sudah satu tahun lamanya komitmen tersebut tak kunjung dipenuhi  ER. Karena itu, Jumat  (11 September 2020) lalu ia mendatangi kantor Fraksi Nasdem untuk memnanyakan perihal uang kompensasi tersebut kepada ER.

“Alhamdulillah ada itikad baik dari ER. Saya diberikan uang kompensasi dan sisanya akan dilunasi pada tanggal 18 September 2020,” tuturnya.

Namun, ketika Ruaniyah datang lagi pada 18 September 2020 sesuai dengan janji ER, ternyata sisa uang kompensasi yang belum dibayarkan tidak bisa disediakan oleh ER.

Atas persoalan itu, Ruaniyah berencana akan mengajukan gugatan ke mahkamah partai, mengingat sikap ER yang lalai dan kurang sigap dalam menyelesaikan persoalan uang kompensasi tersebut.

Saat dikonfirmasi, ER mengatakan bahwa hal tersebut merupakan permasalahan internal. Selain itu, beberapa waktu sebelumnya ER sudah berniat memenuhinya sesuai dengan komitmen awal, tetapi Ruaniyah menolak.

ER juga mengatakan saat ini masih tengah mengupayakan untuk menyelesaikan sisanya yang belum diselesaikan. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan