Reses ke Prima Banten, Ridho Serap Aspirasi Ketanagakerjaan dan Infrastruktur

Ramzy
14 Des 2019 12:05
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ali Ridho Azhari melakukan kegiatan reses atau penyerapan aspirasi ke Pimpinan Wilayah (PW) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banten, Jumat (13 Desember 2019) malam.

“Ini reses kedua. Sebelumnya, di Tangerang. Aspirasi masyarakat yang mendominasi terutama terkait masalah ketanagakerjaan dan infrastruktur. Ini tantangan kita mengatasi ketenagakerjaan melalui ide ide kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ataupun koperasi atau usaha lain,” ujarnya.

Ridho juga menangani bidang UMKM. Menurutnya, UMKM di Banten saat ini perlu ditingkatkan. Pemprov Banten perlu memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang UMKM.

“Kalau saya lihat, memang harus ada peningkatan pendidikan di Provinsi Banten karena Banten daerah yang investasinya besar, tapi SDM-nya masih kalah bersaing,” ujarnya.

Ridho menambahkan, upaya tersebut harus melibatkan semua pihak. Ia juga mengaku telah mencatat semua aspirasi yang disuarakan.

“Tadi aspirasi sudah dicatat dan ke depan nanti akan disampaikan di pusat untuk kemudian jadi bahan kajian,” ujarnya.

Hal yang menarik dalam reses tersebut adalah Ridho menyampaikan sambutannya diselingi dengan melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW.

“Itu spontan saja. Saya memang sering shalawat karena dari kecil sampai besar di pesantren. Jadi, sampai keluar pesantren juga masih sering karena mengharapkan barakah dan karamah shalawat,” ucap Ridho usai reses di Sekretariat PW PRIMA DMI Banten.

Ridho mengatakan, kalangan remaja mesjid dan pondok pesantren menjadi salah satu titik resesnya karena ia sendiri berasal dari pesantren sehingga ada kesenangan tersendiri ketika menyambangi pondok pesantren.

Ketua PW PRIMA DMI Evi Afifi mengatakan, baru kali ini mendengar secara langsung ada anggota DPD atau wakil rakyat yang melantunkan shalawat sebagus itu.

“Mendengarnya tadi seperti menghadiri kyai, penceramah, jadi tidak kelihatan politisinya. Tentu ini menjadi teladan bagi anak remaja masjid bahwa ini keren. Tadi juga shalawatnya dengan gaya anak muda,” ujarnya.

Evi berharap, meskipun Ridho membidangi UMKM, dana desa dan koperasi, ia juga perwakilan anak milenial, santri, dan remaja masjid. Ridho hendaknya konsen juga memikirkan bagaimana pengembangan remaja masjid di Banten karena remaja masjid, menurutnya, itu ekosistem yang strukturnya sampai kampung-kampung.

“Ini bisa menjadi solusi pengangguran. Jika dipikirkan pola dan strategi bagaimana peningkatan SDM melalui pemberdayaan remaja masjid, ini menjadi salah satu instrumen untuk mengentaskan pengangguran,” ujarnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan