DPRD Banten Optimis BUMD Agrobisnis Prospeknya Jelas

Ramzy
27 Des 2019 16:30
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prayogo mengaku optimis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agrobisnis yang baru ini tidak akan bernasib sama dengan BUMD sebelumnya yang mengalami kerugian dan menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“BUMD Agrobisnis ini ketika masih dalam perencanaan core business-nya jelas, yakni masyarakat petani di Banten. Berbeda dengan pembentukan BUMD sebelumnya yang tidak mempunyai core business yang jelas sehingga kini mengalami kerugian,” ucap Budi saat ditemui di Gedung DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (27 Desember 2019).

Keberadaan BUMD Agrobisnis, sambungnya, akan sangat membantu para petani di Banten, baik dalam sisi pembiayaan maupun penjualan hasil panen.

“Selama ini, sumber dana untuk modal para petani mayoritas dari pinjaman ke rentenir yang bunganya sangat besar dan memberatkan, belum lagi ketika mengalami gagal panen. Kondisi ini pasti sangat memberatkan para petani,” tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya, lewat BUMD ini, proses pembiayaan itu akan dibantu dengan berbagai kemudahan dan keringanan agar para petani kita terbebas dari jeratan utang ke rentenir.

“Selain itu, BUMD ini juga akan membeli hasil panen para petani dengan harga yang layak dan stabil, tidak seperti harga di tengkulak. Hasil panen itu kemudian diolah dan diproduksi sendiri, kemudian dijual ke pasaran,” ucapnya.

Budi mengungkapkan, selama ini hasil panen petani kita dijual ke Karawang. Di sana dikemas, kemudian dijual lagi ke sini dengan nama produk unggulan mereka.

“Mereka yang  punya nama, padahal bahan bakunya dari kita. Ke depan, pola itu akan kita ubah. Semua tahapan sampai produksi akan kita kelola sendiri lewat BUMD ini,” tandasnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan