Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Lebak, Jokowi Minta Tambang Emas Ilegal Dihentikan

Ramzy
7 Jan 2020 17:07
2 menit membaca

LEBAK (SBN) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Selasa, 7 Januari 2019. Ada dua lokasi yang dikunjungi Jokowi di Lebak ini.

Presiden tiba sekitar pukul 11.45 WIB, dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mensos Juliari Batubara, Menkes Terawan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hingga Gubernur Banten Wahidin Halim.

Secara khusus, Jokowi meminta kepada Gurbernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk segera menghentikan aktivitas tambang di TNGHS terutama di wilayah Kabupaten Lebak.

Menurut Jokowi tidak ada toleransi lagi pagi aktivitas tambang emas liar di TNGHS, karena merugikan masyarakat.

“Gak bisa lagi, karena keuntungan satu dua tiga orang, kemudian ribuan lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini,” kata Jokowi.

Ia menuturkan bahwa banjir bandang di Lebak, Banten membuat 30 jembatan rusak. Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membangun jembatan yang rusak itu dalam empat bulan.

“Juga ada sekolah yang rusak (totalnya) 19. Nanti saya juga perintah juga ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agar segera diperbaiki,” jelas dia.

Banjir bandang di Lebak pada awal 2020 ini juga membuat 1.410 unit rumah warga rusak. Jokowi mengaku akan melihat kemungkinan rumah-rumah warga tersebut direlokasi ke wilayah yang lebih aman.

“Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya di mana nanti bupati dan pak gubernur yang akan menyampaikan,” ucapnya.(Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan