TANGERANG (SBN) — Nampak terlihat bebas bagi warga dalam memilih lokasi untuk membuang sampah. Pembatas jalan pun menjadi lokasi alternatif baru yang digunakan warga sebagai pengumpul sampah. Seperti halnya sampah terlihat menumpuk di sepanjang pembatas Jalan Raya Serang, tepat di depan Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Seorang pengendara, Supri (36) mengatakan, pihaknya cukup heran mengapa di pembatas jalan beralih fungsi sebagai tempat pembuangan sampah. Sehingga, kata dia, menciptakan pemandangan yang kurang baik saat warga melintas.
“Apa benar pembatas jalan sekarang sudah beralih fungsi sebagai tempat pengumpul sampah,” ungkapnya, Senin 13 Januari 2020.
Warga setempat Eni (24) mengatakan, ia memilih pembatas jalan sebagai lokasi pengumpul sampah, lantaran tempat penampung sampah di sekitar pasar cukup minim. Sehingga harus berjalan sekitar 200 meter menemukan lokasi penampung sampah yang berada di bahu jalan.
“Lebih simpel aja mas, gak mesti jalan jauh, bahkan disitu juga sama, kalau lagi ga ada truk sampah, sampah juga menumpuk,” ujarnya kepada Wartawan.
Sementara itu, saat di konfirmasi, Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Budi Khumaedi mengatakan, pihaknya sudah berusaha menyiapkan satu buah truk sampah sebagai lokasi pembungan sampah yang berada di samping jalan. Ia menganggap bahwa sampah yang berada di pembatas jalan merupakan sampah liar yang tidak masuk ke dalam retribusi.
“Kami anggap itu sampah liar dan warga yang membuang pun tidak membayar retribusi,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Budi, walaupun warga tidak berpartisipasi dalam hal retribusi, UPT Kebersihan DLHK Kabupaten Tangerang tetap mengambil sampah yang berserakan tersebut.
“Tiap pagi kita angkut dan setiap sore bahkan malem harinya, sampah kembali lagi terkumpul padahal kita sudah siapkan TPS,” tutupnya.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar