6 Keluarga Graduasi Mandiri, Bisa Bentuk Kelompok Usaha Bersama

Joe
27 Jan 2020 15:54
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Dari 1.233 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kecamatan Bojong, ada 6 keluarga yang graduasi mandiri (mengundurkan diri) dari KPM PKH. Oleh sebab itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) menyiapkan program untuk masyarakat yang graduasi mandiri.

“Saya harap ada bantuan permodalan usaha bagi mereka yang graduasi sehingga status sosial mereka tidak turun lagi,” ungkap Bupati Irna Narulita usai acara penyerahan bantuan PKH tahap I di Kampung Awi Tali, Desa Bojong, Senin (27/1/2020).

Irna mengapresiasi warga yang melakukan graduasi mandiri. Ini bisa menjadi contoh KPM PKH lainnya di Pandeglang.

“Jika banyak yang melakukan graduasi mandiri, tentu bisa diajukan kembali program PKH ini untuk masyarakat yang belum terakomodir,” imbuhnya.

Enam keluarga yang mengajukan graduasi mandiri itu adalah Haeriyah (Kampung Cobogo, Desa Banyumas), Siti Umayah (Kampung Dahu, Desa Mekarsari), Samsiah (Kampung Cipari, Desa Mekarsari), Marsah (Kampung Sukatani, Desa Mekarsari), Icun (Kampung Sawah Lega, Desa Banyumas), dan Eem (Kampung Baru, Desa Mangun Jaya).

“Saya dua tahun mendapatkan bantuan PKH. Karena saya ingin memberikan kesempatan kepada yang lain, maka saya keluar dari KPM PKH,” tegas Eem.

Kepala Dinas Sosial Nuriah mengatakan, keluarga yang graduasi bisa dimasukkan ke Kelompok Usaha Bersama (KUBE) jika memiliki sebuah keahlian.

“Apabila ibu punya keahlian silahkan berkelompok mengajukan KUBE, programnya ada di kami (Dinsos),”ujarnya.

Nuriyah mengaku merasa bangga kepada keluarga yang melakukan graduasi mandiri.

“Saya harap kecamatan lain bisa mengitu. Jangan sampai tergraduasi sistem yang secara otomatis jika sudah tidak ada lagi komponen keluarga,” pungkasnya. (Hms/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan