JAKARTA (SBN) — Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap Kementerian ESDM berkenan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan Geopark Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional. Hal itu diungkapkan Irna saat bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (5 Februari 2020).
Irna mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Kementerian ESDM bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki 30 warisan geologi. Dari 30 warisan geologi yang diajukan itu, hanya 14 geoheritage yang masuk dalam surat keputusan Menteri ESDM,
“Beliau sangat men-support sekali dan berkeinginan untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan bahwa warisan geologi di Kabupaten Pandeglang layak untuk ditetapkan,“ kata Irna.
Ke-14 geoheritage yang ditetapkan, lanjutnya, tentu menjadi modal bagi Pemerintah daerah untuk melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu menyampaikan paparan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) untuk melakukan penilaian atas 14 geoheritage ini,
Tim Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia Ela Ubaidi mengatakan sangat mendukung Geopark Ujung Kulon ditetapkan menjadi Geopark Nasional karena letaknya yang sangat strategis.
“Ini menjadi potensi yang luar biasa. Dengan pengelolaan yang baik, tentunya akan berdampak pada peningkatan wisatawan, baik nasional maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang juga bisa mengalami peningkatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya intens berkoordinasi dengan UNESCO agar Geopark Ujung Kulon mendapat pendampingan sejak awal sebelum diajukan ke UNESCO. Dengan kerja sama itu bisa diketahui apa saja yang harus di persiapkan.
“Kami berupaya agar Geopark Ujung Kulon ini menjadi bagian Geopark Nasional dan warisan dunia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Provinsi Banten Eko Palmadi, Assisten Ekbang Indah Dinarsiani, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang Asmani dan instansi vertikal lainya. (Hms/Atm)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar