Perahu Karet BPBD Kabupaten Tangerang Ditarif Rp 20 Ribu Satu Kali Angkut

Ramzy
25 Feb 2020 15:54
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Perahu karet merupakan angkutan yang diterjunkan untuk korban banjir. Fasilitas pemerintah daerah itu juga digunakan untuk mengangkut kendaraan yang terjebak banjir di Jalan Raya Serang KM 10,5 Kampung Kadu, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Dengan ketinggian air yang mencapai sekitar 70 cm. Membuat pengendara roda dua rela merogoh kantong sebesar Rp 20 ribu, sebagai jasa angkut kendaraan, sehingga kendaraan mereka tidak terendam banjir.

Bagi pengendara yang tidak ingin menggunakan bantuan perahu karet, mereka harus mendorong kendaraannya sendiri. Bahkan ada sebagaian dari pengendara yang sengaja dan rela menunggu hingga air surut.

Seorang penggunana jalan RM (40) warga Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja yang sempat protes dan terbebani dengan adanya tarif yang sengaja dipatok oleh pihak pengelola jasa perahu karet tersebut.

“Sebelum motor saya diangkut juga udah ditarif sebesar Rp 20 ribu, padahal kan itu perahu karet milik Pemda,” ungkapnya Selasa, 25 Februari 2020.

Menurutnya, Perahu Karet yang merupakan fasilitas milik pemerintah daerah yang diperuntukan bagi warga sebetulnya tidak boleh dikomersilkan, apalagi saat hendak dibutuhkan sampai diberi tarif.

“Boleh minta bayaran sebagai rasa terimaksih, tapi mesti ditarif juga kali. Biar warga ngasih secara sukarela,” tandasnya.

Menyikapi hal ini, dimintai tanggapan oleh Wartawan Kapolsek Curug, Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, sebenarnya jasa bantuan perahu karet ini gratis. Namun, kata dia, disisi lain ada juga masyarakat yang ingin memberi semacam uang terimakasih.

“Itukan perahu yang berasal dari BPBD Kabupaten Tangerang seharusnya uang tersebut diberikan secara sukarela dan tidak diberi tarif saat akan digunakan,” tandasnya.

Kepolisian pun sudah menegur pihak pengelola yang diketahui dari Desa dan Kecamatan tersebut. Walaupun sudah diberi teguran, berdasarkan pantauan SuaraBantenNews, pihak pengelola masih memberi tarif.

Diketahui terdapat dua unit perahu karet yang beroperasi untuk membantu warga menyeberangi genangan air. Satu unit perahu karet berindentitas BPBD Kabupaten Tangerang dan satu unit lagi tanpa identitas perahu terbuat dari ban bekas dan kayu.(Restu/Zie)