Hewan Kurban di Banten Dipastikan Bebas dari Penyakit Berbahaya

Ramzy
4 Agu 2019 11:33
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah titik lapak penjual hewan kurban menjelang Iduladha, untuk memastikan hewan kurban yang dijual bebas penyakit hewan yang menular dan membahayakan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengatakan, ketersediaan hewan kurban di Banten saat ini bisa dipastikan bebas dari penyakit hewan yang menular dan membahayakan (zoonosis), karena ini menjadi komitmen pemerintah terhadap masyarakat, khususnya umat Islam untuk menjamin, bahwa hewan kurban tersebut harus memenuhi kriteria aman, sehat, halal dan utuh (Asuh).

“Hewan kurban harus aman, terbebas dari penyakit membahayakan. Di Banten dengan tim kesehatan kami sampai saat ini tidak menemukan. Bahkan kita didukung dengan laboratorium yang sudah terakreditasi sehingga hasil leb 1 hari bisa langsung liat hasilnya, sehingga dengan cepat melakukan tindakan,” kata Agus, Sabtu (3/8/2019).

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Distan Prov Banten Aan Muawanah menambahkan, semua hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah Banten juga sudah dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan, baik untuk hewan sapi, kerbau maupun domba dan kambing.

Ia mengaku, pihaknya belum menemukan hewan kurban di lapak-lapak penjual yang berada di Banten yang terkena penyakit berbahaya, paling hanya orf, mata merah dan flu. Itu pun karena faktor pengangkutan karena memang mayoritas didatangkan dari luar daerah.

“Untuk hewan yang terkena sakit sudah ditangani oleh petugas, sudah diambil sampelnya, 1 hari sudah ada hasilnya, jadi yang sakit ketahuan, sehingga bisa langsung dilakukan tidakan,” ucapnya.

Menurutnya, selama ini setiap tahun di Banten tidak pernah menemukan hewan kurban yang berpotensi membawa penyakit yang menular dan membahayakan.(hen/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan