Aksi Buruh, di Serang Tutup Jembatan, di Tangerang Blokir Jalan

Ramzy
3 Mar 2020 11:30
2 menit membaca

BANTEN (SBN)-, Ribuan massa buruh yang menggelar aksi unjuk rasa sempat memblokir Jembatan Ciujung, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa, 3 Maret 2020. Buruh memarkir berbagai kendaraan di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Dari informasi yang kami himpun, ribuan buruh itu sedianya akan menuju ke Gedung DPRD Banten untuk menyampaikan aspirasinya. Ari, salah seorang warga yang ditemui di lokasi, mengatakan pemblokiran dilakukan semenjak pagi.

“Yang saya tahu, penghalangan dengan mobil-mobil besar tersebut sejak sekitar setengah 6 pagi. Dan sekitar jam 8 polisi menyingkirkan mobil tersebut,” katanya.

Sementara di Tangerang, ribuan buruh juga menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan sama yakni menolak RUU Omnibus Law. Sekitar 20 ribu buruh memadati beberapa lokasi industri dan jalan arteri di Kabupaten Tangerang.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang Imam Sukarsa mengatakan, ada beberapa titik kawasan industri yang menjadi lokasi unjuk rasa. Diantaranya Kkawasan Industri Balaraja, Jatake, Cikupa Mas, dan kawasan lainnya. Imam juga menyatakan, aksi buruh di Tangerang batal bergerak ke Serang.

“Alasan tidak jadi bertolak ke Serang, karena kami tahu ini merupakan domainnya pemerintah pusat dan di provinsi pun tidak banyak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, keputusan akhir sebelum aksi yakni para buruh melakukan unjuk rasa di masing-masing wilayah. Bertujuan, lanjutnya, agar para buruh mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

“Targetnya memadati kawasan industri di pagi hari. Setelah siang harinya bergerak keluar menuju jalan arteri dan simpul tol,”ungkapnya.

Ia menjelaskan, jalan utama akan dibuat lumpuh, serta jalan simpul menuju tol seperti di Bitung, Balaraja dan Cikupa Mas. “Kita buat lumpuh di siang hari, untuk mencari perhatian khusus dari pemerintah pusat,” tutupnya. (Hen/Res/don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan