Kekerasan terhadap Anak di Sekolah Makin Marak, Fraksi PKS Dorong Ekskul Rohis Ditingkatkan

Joe
6 Mar 2020 14:41
2 menit membaca

KABUPATEN SERANG (SBN) — Kasus kekerasan terhadap anak menjadi masalah yang mesti disikapi serius, terlebih baru-baru ini ada peristiwa kekerasan seksual di sekolah yang dilakukan guru di Kabupaten Serang.

Terkait hal tersebut, Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Serang Ahmad Jajat mendorong sekolah untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler Rohis (Rohani Islam) sebagai pengendali diri dan hawa nafsu, baik guru maupun siswa.

“Dengan keadaan sekarang yang seperti ini, itu kalau diwajibkan di sekolah-sekolah tentu akan baik,” ucap Ahmad Jajat saat ditemui di DPRD Kab. Serang, Jumat (6 Maret 2020).

Menurut Jajat, kasus asusila di sekolah seperti yang dilakukan guru itu karena minim kegiatan kerohanian. Untuk meminimalisasi kemungkinan terulangnya kejadian seperti itu, kegiatan ekskul semacam Rohis itu perlu didorong.

“Diri kita ini kan bukan hanya butuh materi, tetapi juga rohani. Di Rohis diisi pengajian, ceramah, dan membaca Al-Quran. Ketika kita khilaf, di situ diingatkan,” ucapnya.

Jajat mengakui usulan tersebut perlu dikaji lagi lebih dalam, perlu survei dan lainnya. Perlu juga dikaji bagaimana nanti sekolah-sekolah nonmuslim melaksanakannya.

“Tetapi, bisa saja sekolah yang bukan Islam disesuaikan dengan kerohanian agamanya masing-masing. Jadi, saya pikir perlu karena kalau seminggu cuma 2 jam ketemu materi agama itu lebih condong ke nilai, tapi kalau Rohis kan lebih condong ke akhlak,” katanya.

Diwajibkannya ekskul Rohis, tuturnya, akan menciptakan lingkungan yang baik sehingga, baik guru maupun siswa, akan terbawa suasana yang baik. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan