Pilkada Kota Cilegon: Soal Jargon ‘Dinasti dan Korupsi Harus Terhenti’, Ali Mujahidin Minta Petahana Tidak Baperan

Ramzy
8 Mar 2020 20:12
1 menit membaca

CILEGON (SBN)—, Bakal Calon Wali Kota Cilegon Ali Mujahidin mengaku akan tetap konsisten mengusung tagline ‘Dinasti dan Korupsi Harus Terhenti’. Hal itu menurutnya, karena di Kota Cilegon perlu perubahan ke arah lebih baik.

“Kami kira tagline itu kalimat sederhana yang normatif. Tidak melanggar aturan dan undang-undang. Juga sama sekali tidak mengandung unsur provokati. Biasa-biasa saja. Jadi kalau tidak merasa ya jangan tersinggung” kata pria yang akrab disapa Mumu, Minggu, 8 Maret 2020.

Mumu yang maju melalui jalur independen menambahkan, tidak mempermasalahkan bakal calon yang mengusung tagline ‘Sukses Cilegon Jangan terhenti’. Namun, kata dia, dinasti dan korupsi juga arus terhenti. Dia menyatakan, dinasti identik dengan nepotisme. Ditambahkannya, nepotisme adalah salah satu hal yang dilarang oleh hukum.

“Kalau soal debat visi misi program, nanti akan ada waktu dan tempatnya untuk disampaikan kepada masyarakat secara terbuka,” katanya.

Mumu juga meminta agar bakal calon lainnya tidak sensitif atau mudah tersinggung dengan tagline yang diusungnya. Ia malah mengajak untuk introspeksi. Ia juga menantang agar pihak yang menyebut tagline-nya provokatif untuk membuktikannya.

“Kalau nanti disuruh buktikan provokatifnya di mana? Hampir dipastikan yang bersangkutan nanti tidak bisa jawab,” tutup Mumu. (Wawan/Don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan