Petuga Basarnas dan BPBD sedang melakukan pencarian bocah yang hanyut di sungai Cimanceri.
TANGERANG – Seorang Balita di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang yang terhanyut karena terseret arus anak sungai Cimanceri pada Sabtu (11/5/2019) lalu, tak kunjung ditemukan.
Korban diketahui bernama Rifki berusia dua setengah tahun. Peristiwa hilangnya balita itu bermula saat korban bersama kedua rekannya sedang bermain. Mereka asik main waktu bersamaan dengan turunnya hujan, terpeleset hingga akhirnya terhanyut.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, pencarian di hari keempat petugas BPBD bersama Tim SAR Kabupaten Tangerang dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang terhanyut di Sungai Cimanceri.
“Dari selokan air kami sudah melakukan penyisiran, awalnya balita tersebut terhanyut dari sungai kecil yang berada di perumahan. Di hari selanjutnya kami menyisir di kali besar anak sungai Cimanceri karena dimungkinkan bayi tersebut mengalir ke arah sana,” ucapnya, saat dihubungi Suarabantennews, Selasa (14/5/2019)
Ia menjelaskan, penyisiran dilakukan dengan melibatkan 10 petugas BPBD dan 5 personel dari Basarnas, dengan menggunakan 2 buah perahu motor, pelampung dan alat keselamatan lainnya. Waktu yang digunakan yaitu siang hari, dari pukul 08.00-16.00 WIB dengan batas pencarian paling lambat selama tujuh hari setelah kejadian.
“Proses pencarian kita susuri dari hilir sungai tentunya mengikuti aliran arus air. Ketika ada ranting, cekungan dan lainnya kita masuk ke dalamnya khawatir bayi tersebut nyangkut disitu,” kata Kosrudin.
Lebih lanjut Kosrudin menjelaskan, selain menyisir di atas perahu pihaknya pun melakukan penyisiran di bawah perahu atau menyelam di dalam air, karena prediksi dimungkinkan bayi tersebut berada di dalam air.
“Kita tidak berdiam diri mencari diatas perahu. Ada cekungan, ranting, pohon, dan gundukan sampah kita masuk ke dalamnya,” tandasnya.(res)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar