Menteri Pertanian Cek Stok Pabrik Gula di Serang

Ramzy
8 Apr 2020 22:10
2 menit membaca

KABUPATEN SERANG (SBN) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula PT Angels Products di Kabupaten Serang, guna mengecek ketersedian stok tetap aman di masa pandemi corona dan menghadapi bulan puasa maupun hari raya Idul Fitri. Lebih khusus, Mentan mengatakan bahwa beberapa industri memang menerima penugasan untuk menyikapi sesegera mungkin terkait kelangkaan gula.

“Kami sudah memastikan ketersedian stok gula khususnya gula yang memang menjadi penugasan pemerintah pada beberapa industri didalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden,” kata Syahrul saat meninjau stok gula di PT Angels Products, Rabu, 8 April 2020.

Mentan Syahrul menerangkan, arahan Presiden, seluruh Menteri harus turun ke lapangan dalam melakukan validasi data. Bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah mempersiapkan kebutuhan sebanyak 250 ribu ton sudah siap diguyur ke pasar agar harga gula stabil.

“Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor ke negara lain yang kita harapkan segera masuk,” terangnya.

Berdasarkan Permendag No 7/2020 tentang harga acuan, harga eceran tertinggi (HET) gula yakni Rp 12.500 per kg. Namun saat ini harga di pasar Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg. Oleh karena itu, Syahrul menegaskan pihaknya bersinergi dengan kementerian terkait dan kepolisian secepatnya menstabilkan harga.

Kesiapan dalam negeri terus diupayakan serta impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk termasuk upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani isu kelangkaan.

“Intinya bulan Puasa maupun Lebaran nanti, Insya Allah tidak ada hal yang perlu menjadi kekhawatiran,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa terkait gula, Kabareskrim bersama dengan Kementan, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian setiap hari melakukan evalusi terkait gula.

“Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung berapa ketersedian gula yang ada di masyarakat seperti hari ini kita sudah cek bahwa ketersedian gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan gula,” kata Sigit .

Lebih lanjut Sigit menegaskan pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan, apalagi di masa wabah corona dan bulan Ramadhan nanti. Terbukti, saat ini sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan.(Wawan/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan