Waspada Virus Corona, MTQ 2020 Banten Digelar Tanpa Penonton

Ramzy
12 Mar 2020 11:23
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII 2020 Provinsi Banten bakal digelar secara terbatas, tidak melibatkan banyak orang atau massa. Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan Provinsi Banten dalam mencegah penyebaran virus corona 2019. Hal itu terungkap usai Rapat Koordinasi Penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu, 11 Maret 2020.

Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku dihubungi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, terkait penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten yang bakal diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan sehubungan dengan maraknya virus corona.

“Saya memahami pertimbangan Bu Airin. Kalau sampai terjadi pada seseorang, kita bisa disalahkan. Dalam kondisi seperti ini kok tetap diselenggarakan. Kita pertimbangkan manfaat dan madharatnya,” ungkap pria yang biasa disapa WH tersebut.

Sementara itu Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany ditemui usai rapat koordinasi penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten di ruang rapat Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

“Kita sudah diskusi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal satu dan lain hal dimana kita akan menyederhanakan (pelaksanaan) MTQ. Tapi karena ini kan lomba dimana kabupaten/kota mengirmkan kafilahnya. Yang penting target tujuan untuk mencari perwakilan yang bisa dibawa ke MTQ tingkat nasional bisa terlaksana,” ucapnya.

Airin menjelaskan, beberapa meniadakan beberapa kegiatan seperti pawai taaruf dan meniadakan lokasi perlombaan (vanue) terbuka yang akan diganti dengan lokasi tertutup.

“Pelaksanaannya tetap yaitu 23-27 Maret. Pembukaan di Kantor Walikota. 14 vanue yang sebelumnya di tempat terbuka dan masjid dialihkan ke gedung-gedung,” tandasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan