Dibuka Resmi April 2020, Rumah Sakit Menes Siap Beroperasi Februari 2020

Ramzy
13 Des 2019 09:56
2 menit membaca

MENES (SBN) — Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang agar Rumah Sakit Menes yang berlokasi di Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, segera beroperasi.

“Saya harap Februari 2020 Rumah Sakit Menes bisa dipergunakan karena hadirnya layanan kesehatan di sini sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya wilayah selatan,” kata Irna usai melakukan monitoring dan memimpin rapat tim percepatan peluncuran Rumah Sakit Menes di gedung RS Menes, Kamis (12/12/2019).

Rapat ini, kata Irna, untuk mengecek persiapan tim dilapangan. Jika memang masih ada kekurangan, segera diselesaikan.

“Setelah tadi kami tinjau, memang masih ada yang harus ditindaklanjuti,  seperti lift untuk pasien dan sarana penunjang lainnya sebelum nanti launching tanggal 1 April 2020, harus sudah siap,” tegasnya.

Bupati meyakini, jika dengan beroperasinya RS Menes akan mempermudah dan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat wilayah selatan.

“Masyarakat kami yang ada di selatan tidak usah jauh – jauh ke RSUD Berkah, bisa datang ke sini, lebih efisien dan efektif,” tegasnya.

Lebih lanjut Irna menyampaikan, Pandeglang saat ini merupakan salah satu daerah yang menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata. Sejalan dengan hal itu, Irna menyadari akan banyak masyarakat luar yang berkunjung dengan kondisi tidak seluruhnya sehat.

“Ini tugas kita menyiapkan fasilitas kesehatan, sebagai contoh saat terjadi tsunami tahun lalu kesulitan saat mengavakuasi korban karena terlalu jauh dengan pusat kesehatan. Untuk itu, Semakin banyak layanan kesehatan akan semakin baik bagi Pandeglang ,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan persiapan untuk operasional RS Menes saat ini sudah mencapai 99,9%.

“Alat Kesehatan (Alkes) sudah 99,9%. Hanya satu alat yang kurang, yaitu dental unit,” terang Dewi

Pada kegiatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan kebutuhan personel untuk operasional RS Menes idealnya 120 orang.

“Kita akan mengambil titik minimal, yaitu 70 personel,” kata Fahmi

Seluruh peronel untuk menejemen RS Menes paling lambat akhir Desember akan diisi dengan cara redistribusi.

“Awal Januari kita berikan surat tugas untuk bekerja di sini, sehingga bisa sesuai dengan apa yang diharapkan Ibu Bupati,” imbuhnya. (Rls/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan