Pemkot Cilegon Tidak Ingin Ada Lockdown

Joe
31 Mar 2020 09:22
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Wali Kota Cilegon Edi Ariadi  tidak ingin ada karantina wilayah (lockdown) di wilayahnya karena dianggap akan menimbulkan persoalan lain. Pernyataan itu terungkap dalam rapat koordinasi terbatas bersama Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di Aula Diskominfo, Senin (30 Maret 2020).

“Saya berharap tidak ada lockdown di Kota Cilegon karena nantinya akan ada masalah lain yg timbul,” ungkapnya.

Edi menegaskan Pemerintah Kota Cilegon sudah melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Cilegon, dari melakukan sosialisasi hidup bersih dan sehat, pembatasan ruang gerak dengan menerapkan jaga jarak (physical distancing), juga penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik.

Oleh karena itu, lanjut Edi, masyarakat Kota Cilegon diminta untuk mematuhi imbauan maupun instruksi Pemerintah agar covid-19 ini tidak meluas di Kota Cilegon karena jika pemerintah bekerja sendiri tidak mungkin bisa menghentikan virus covid-19 tersebut.

Rapat terbatas dilaksanakan untuk mendengar penjelasan masing-masing OPD tentang apa yang sudah dilakukan agar Kota Cilegon terhindar dari karantina wilayah (lockdown),

“Saya berharap tidak ada lockdown di Kota Cilegon,” tutupnya.

Sekretaris Daerah Kota Cilegon Sari Suryati menjelaskan Pemerintah Kota Cilegon menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk menangani covid-19 ini dan akan menyiapkan sembako, beras, dan makanan pokok.

“Untuk anggaran, kami sudah menghitung, nantinya akan ada yang digeser dan di hitungan kami persiapan untuk 3 bulan sekitar 10 miliar,” tandasnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan