Rapid Test Corona Disebar, 3.984 Warga Banten Negatif

Ramzy
6 Apr 2020 18:19
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Dinas Kesehatan se-Provinsi Banten telah menggelar kegiatan rapid test terhadap 4.197 orang warga yang diduga terpapar virus corona. Hasilnya, 3.984 menunjukan indikator non reaktif, 12 tak terbaca atau invalid dan 201 reaktif.

Enam kabupaten/kota tersebut antara lain di Kota Tangerang 2.097 negatif dan 53 positif, di Kota Cilegon negatif 185 orang dan positif 2 orang. Kota Tangerang Selatan 136 negatif dan 7 positif. Sedangkan Kabupaten Serang negatif 783 orang dan positif 3 orang.

Di Kabupaten Tangerang 539 negatif dan 135 orang positif, untuk Kabupaten Pandeglang 158 negatif dan 1 orang positif.

Sedangkan dua kabupaten/kota yang belum ditemukan kasus positif Covid-19 yakni Kota Serang 32 negatif dan 0 positif dan Kabupaten Lebak 54 negatif dan 0 positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rapid test digelar untuk mengetahui reaksi antibodi immunoglobulin G (IGG) dan immunoglobulin M (IGM).

Sasaran rapid test adalah pasien dengan pengawasan (PDP), tenaga kesehatan yang kontak erat dengan PDP dan kasus positif. Kemudian juga masyarakat yang kontak erat dengan kasus positif terinfeksi virus korona atau Covid-19.

“Rapid test bukan untuk diagnosa pasti seseorang menderita corona atau tidak. Ini hanya untuk mengetahui antibodi IGG dan IGM di dalam tubuh manusia. Rapid test reaktif artinya IGG dan IGM di dalam tubuh manusia positif,” katanya, Senin, 6 April 2020.

Bagi yang reaktif maka harus kembali mengikuti rapid test tujuh hari berikutnya. Jika lagi-lagi positif maka yang bersangkutan akan dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) melalui swap lendir dan tenggorokan.

“Jika yg ke-2 positif maka untuk diagnosa pasti tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR melalui swab lendir hidung dan tenggorok,” katanya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan