CILEGON (SBN) — Sebanyak 187 warga prioritas di wilayah puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan se-Kota Cilegon sudah di lakukan rapid tes oleh dinas kesehatan Kota Cilegon.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon dr Arriadna mengungkapkan sebanyak 328 ODP, 125 di antaranya sudah dinyatakan sembuh atau telah menghabiskan masa isolasi mandiri selama 14 hari. Sementara dalam data, 3 orang warga Cilegon yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), 2 orang di antaranya sembuh dan 1 orang masih dirawat di rumah sakit. 2 PDP tersebut telah dilakukan swab tes yang hasilnya negatif dari Covid-19.
” 3 PDP itu, dua sudah dinyatakan sembuh. Satu masih di rawat di rumah sakit,” kata Arriadna, Senin (06 April 2020).
Kemudian, berdasarkan pemeriksaan itu, diketahui bahwa terdapat 2 orang warga Kota Serang yang masuk kedalam ODP dinyatakan positif terjangkit setelah dilakukan rapid test di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
Meskipun begitu, untuk kebutuhan laporan logistik alat rapid test yang diterima Dinkes Cilegon dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, pihak Dinkes Cilegon harus melaporkan temuan itu, meski yang positif merupakan warga Serang.
“Sudah dilaksanakan 187 tes, dan dari 187 itu 185 negatif. Ada dua yang positif itu adalah ODP Serang, hanya karena pemeriksaannya di Cilegon secara logistik kami harus melaporkan bahwa yang dua itu, harus kami laporkan positif dari semua rapid test yang dilaksanakan di wilayah Kota Cilegon. Tapi itu sebenarnya adalah ODP dari Kabupaten Serang,” jelasnya.
Ada 3 rumah sakit yang menangani rapid test di Cilegon, yaitu RSKM, RSUD Cilegon, dan RS Kurnia Cilegon. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Kadinkes Cilegon menyatakan 185 warga Cilegon negatif dari Covid-19.
“Artinya, dari rapid test yang dilaksanakan untuk yang ber-KTP Cilegon sampai hari ini belum ada (hasilnya) negatif juga,” pungkasnya. (Wawan/Atm)