Tetap Berpenghasilan di Masa Pandemi Covid-19

Ramzy
21 Apr 2020 14:13
4 menit membaca

SUARABANTENNEWS – Banyak yang berpendapat bahwa masa pandemi Covid 19 merupakan seperti kasus krisis yang terjadi pada tragedi 98, karena saat ini ditemukan banyaknya karyawan yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), pedagang yang tak menentu penghasilannya dan driver online yang juga terkena imbasnya, karena pemerintah menghimbau agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah dari rumah sehingga hal ini berdampak kepada seluruh elemen masyarakat.

Saat ini pemerintah sudah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada wilayah-wilayah yang dianggap zona merah karena banyaknya yang terkena dampak corona, yang diawali oleh provinsi DKI Jakarta. Selain Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, wilayah selanjutnya diberlakukan Penetapan PSBB juga yaitu kota Bekasi, kabupaten Bekasi, kota Bogor, kabupaten Bogor, kota Depok, kabupaten Tangerang, kota Tangerang dan kota Tangerang Selatan. (Sumber: Kompas.com-13/04/2020).

Dengan adanya PSBB, diharapkan dapat mengurangi meluasnya wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah-daerah tersebut, namun di sisi lain dampak adanya PSBB, pedagang yang sehari-harinya hanya mengandalkan dari orang-orang yang berkunjung ke tokonya pun mengalami penurunan penjualan, hanya mungkin yang memiliki usaha online yang masih dapat bertahan dan berpenghasilan, terlebih adalah toko-toko yang menjual jasa seperti toko pangkas rambut.

Salah satunya Ridho, yang usahanya adalah membuka toko pangkas rambut di daerah Cisauk Tangerang. Dia mengaku penghasilannya menurun dengan adanya pademi covid-19 dan ia harus tetap membuka tokonya demi memenuhi kebutuhan keluarganya, menurutnya, “Walaupun adanya corona, saya harus tetap buka toko karena mau makan apa anak dan istri saya, kecuali ada yang memberikan gaji kepada saya, ya tidak ada pilihan lagi, saya harus tetap membuka toko untuk istri dan anak saya”, kata Ridho saat ditemui penulis di toko pangkas rambutnya.

Menurut penulis, Peluang usaha yang dapat mendatangkan penghasilan di masa pandemi covid-19, yang Pertama adalah Alat yang digunakan untuk menjaga diri agar terhindar dari corona, seperti masker, hand sanitizer, disinfektan dan alat pelindung diri (APD). Seorang mahasiswa bernama Ramdan Ginanjar, yang saat ini semester 4 pada jurusan manajemen fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, dapat meluangkan waktunya untuk berjualan masker dan hand sanitizer sebagai peluang usaha di sela-sela ia bekerja, menurutnya, “Kita kan saat ini ada wabah virus corona, selain masker, hand sanitizer juga termasuk ke dalam daftar barang paling dicari, tuntutan untuk tetap bersih dan higienis memaksa masyarakat untuk membekali mereka dengan hand sanitizer, agar bisa membersihkan tangan mereka dimana saja dan kapan saja”.

Kedua yaitu Suplemen untuk menambah daya tahan tubuh, seperti Multivitamin diantaranya Vitamin C, Enervon C, Imboost dan lainnya, makanan tradisional juga banyak dicari masyarakat seperti jamu, empon-empon, kunyit asam atau pun suplemen herbal alami seperti madu murni dan kurma.

Ketiga merupakan Makanan dan minuman yang menarik minat dan selera konsumen. Ibu Rissa Hanny, S.Psi., S.Pd., M.M, adalah salah satu contoh yang berjuang di masa pandemi corona saat ini karena memiliki omset mencapai 2 jutaan perhari dengan menjual berbagai Inovasi Masakan khas Sumatera Barat, seperti Cakalang Tobat, Dendeng Balado, Ayam Ungkep Bumbu Rempah, Ayam dan Bebek Cabe Ijo, yang dikenal dengan nama Dapur Mami Anjani yang berada di Bedahan Sawangan Depok. Menurutnya, “Tujuan usaha ini yaitu untuk memberikan contoh semangat pada orang lain hingga memanfaatkan media untuk bisa tetap produktif walaupun di masa pandemi corona. Alhamdulilah ada banyak yang mulai mencontoh untuk termotivasi membuka usaha.” Bahkan Ibu Rissa dapat berjualan tersebut dengan mengerjakan kesibukan lainnya seperti tugas sebagai dosen untuk mengajar mahasiswa melalui e-learning dan merawat anak kesayangannya.

Keempat ialah Bahan sembako dan kebutuhan sehari-hari dalam bertahan hidup untuk tetap di rumah. Semakin langkanya barang kebutuhan sehari-hari di toko dan pasar swalayan seharusnya menjadi peluang usaha seperti gula, telur, gas, sayuran, frozen food yaitu nugget, sosis, kentang, bakso dan makanan lainnya yang banyak dicari konsumen.

Adapun kelima yakni Kuota internet dan pulsa juga merupakan peluang usaha yang sangat menggiurkan, karena masyarakat dihimbau pemerintah untuk bekerja dan belajar di rumah, maka tidak salah untuk berjualan karena masyarakat setiap harinya membutuhkan kuota internet dan pulsa untuk tetap berkomunikasi dan mengerjakan tugas-tugasnya dari rumah.

Dari kelima jenis peluang usaha tersebut sudah banyak dilakukan oleh sebagian kalangan, maka agar kita tetap meraup keuntungan, kita harus memiliki keunggulan dibandingkan lainnya, yaitu diantaranya menawarkan harga yang bersaing, keunggulan respon cepat tanggap, gratis jasa pengiriman barang dan keunggulan lainnya agar konsumen lebih memilih produk kita. Walaupun terkena PHK dan adanya PSBB, seharusnya kita terus berupaya untuk tetap berpenghasilan di masa pandemi corona demi kebahagiaan keluarga kita tercinta.

—————————————————————————————————————————————————————–

Penulis : Aidil Amin Effendy, S.E., M.M. (Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan