KABUPATEN TANGERANG (SBN) — PT Panca Simpati yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 10, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang tutup secara diam-diam. Sekitar 300 karyawan yang dirumahkan menduduki lokasi perusahaan, Rabu, 22 April 2020.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang KSPSI 1973 Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa mengatakan, kejadian berawal saat salah satu konsultan PT. Panca Simpati mengumpulkan karyawan. Konsultan menyampaikan bahwa perusahaan ditutup dan seluruh pekerja disuruh untuk keluar, kemudian gerbangnya digembok.
“Atas kejadian kami mendatangi Disnaker Kabupaten Tangerang untuk melaporkan kejadian tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, para buruh menginginkan mengklarifikasi terkait tutupnya PT. Panca Simpati secara diam-diam. Karena tidak sesuai aturan, bahwa pemberitahuan tutupnya perusahaan seharusnya dilakukan dua minggu sebelum perusahaan tutup (log out).
“Seharusnya ada pemberitahuan secara tertulis baik kepada dinas terkait dan buruh yang bersangkutan. Tapi ini tidak,” tuturnya.
Ia menambahkan, melihat gelagat perusahaan yang aneh, kata Imam, akhirnya dibentuklah sebuah tim. Setiap tim beranggota lima orang, mereka akan berjaga secara bergantian di sekitar perusahaan. Lanjut Imam, tak lain tujuannya supaya tidak ada barang-barang yang dibawa keluar oleh pemiliki perusahaan sebelum masalah diterselesaikan.
“Prinsipnya rekan-rekan buruh tidak keberatan ditutupnya perusahaan, asalkan haknya diberikan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa kali pihak perusahaan hendak mencoba mengeluarkan barang-barang dan tidak mengindahkan klarifikasi terhadap karyawan. Namun, kata Imam, saat hendak mengeluarkan barang-barang selalu dihalau oleh karyawan.
Perlu diketahui, dampak penyebaran Covid-19 ini, PT. Panca Simpati, perusahaan yang bergerak di bidang percetakan ini merumahkan sekitar 300 karyawan. Karyawan tetap yang terkena dampak sekitar 140 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 150 orang.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar