Hati-hati! Bahan Berbahaya Ditemukan Pada Menu Takjil di Kelapa Dua

Ramzy
29 Apr 2020 13:43
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) – Di tengah bulan Ramadan 1441 H, masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam memilih hidangan berbuka puasa. Pasalnya, BPOM Kabupaten Tangerang telah menemukan bahan berbahaya yang terkandung dalam menu takjil seperti risol, mie kuning dan kolak pacar cina.

Hal tersebut terungkap, berdasarkan pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang di sejumlah pasar tradisional, modern dan retail di Wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang sejak awal bulan Ramadhan 1441 H kemarin.

Kepala BPOM di Kabupaten Tangerang, Widya Savitri mengatakan, BPOM hadir dalam mengawal peredaran pangan olahan di bulan suci Ramadhan, bersamaan di tengah pandemi covid 19. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka intensifikasi pangan di pasar tradisional, modern dan sarana ritel di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Berdasarkan pengawasan, kami temukan produk pangan Tanpa Izin Edar (TIE) 26 item, Tidak Memenuhi Ketentuan Label (TMKL) 5 item, rusak 1 item, dan kedaluarsa 1 item,” ujarnya, Rabu, 29 April 2020.

Dari hasil temuan tersebut, kata Widya, apabila ditotal jumlah nilai ekonominya mencapai Rp 19.957.400. Tak hanya itu, lanjut Widya, dilakukan juga pengujian terhadap 4 parameter bahan berbahaya pada pangan yakni Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow pada takjil. Hasil pengujian pada 52 sampel makanan, diantaranya 47 sampel dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan 5 sampel dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

“Lima sampel makanan dinyatakan TMS, karena mengandung bahan berbahaya. Seperti formalin pada mie kuning, boraks pada risol ditemukan yang di pasar tradisonal dan rhodamin B pada kolak pacar cina yang ditemukan di penjual takjil,” tuturnya.

BPOM Kabupaten Tangerang, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi makanan. Ia juga meminta, agar warga selalu melakukan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa), serta selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang kini sedang melanda.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan