PPDB Online: Masih Banyak Kendala pada Verifikasi Data dan Pengunggahan

Joe
10 Jun 2020 19:12
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Karena tengah terjadi pandemi covid-19, proses penerimaan murid baru tahun ajaran 2020-2021 dilaksanakan secara daring (online) dan serentak di seluruh Indonesia. Namun, proses pelaksanaannya ternyata masih terkendala sebagaimana yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Kota Tangerang.

Kepala SMA Negeri 15 Kota Tangerang Roni Yunardi mengatakan, meski hingga saat ini proses PPDB (pendaftaran peserta didik baru) masih terbilang lancar, mulai pendaftaran hingga verifikasi faktual oleh guru, namun ia juga mengaku masih ada beberapa kendala, mulai verifikasi data faktual siswa hingga proses pengunggahan data ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Masih ada kendala, seperti dari data siswa yang tidak sama atau tidak sesuai, juga dalam proses peng-upload-an,” katanya saat ditemui SuaraBantenNews, Rabu (10/6/20).

Roni mengaku, dalam proses PPDB ini pihaknya juga melakukan verifikasi langsung di sekolah untuk menyesuaikan data siswa sebelum diajukan ke Provinsi Banten.

“Jadi, sebelum di-upload kita langsung lakukan verifikasi untuk memastikan kelengkapan dan kebenarannya,” tutur Roni.

Roni menerangkan, pendaftar di SMA 15 Kota Tangerang pun sangat berlimpah dan saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 1.046 calon siswa.

“Sementara kuota kita itu hanya menerima 324 siswa,” terangnya.

PPDB tahun ajaran 2020/2021 ini dimulai pada 26 Mei dan akan ditutup pada 27 Juni 2020 nanti. Roni pun memprediksi para pendaftar di SMAN 15 Kota Tangerang akan terus bertambah.

Gak ada masalah. 2 ribu juga tidak apa-apa, kan tidak ada batasan. Kuota pun sudah tetap. Nanti tinggal dipangkas saja,” tegasnya.

Roni mengakui belum mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020/2021ini saat aktivitas New Normal diberlakukan di Kota Tangerang.

“Kita (SMA N 15) sudah siap, baik dari sarana atau sistem pembelajaran karena sudah kita buat skemanya. Tapi, kita juga menunggu edaran selanjutnya dari pusat, apakah nanti akan dibuat per kelompok atau bagaimana,” kata Roni.

Misalnya, jelas Roni, dalam satu kelas ada 30 siswa. Mungkin nanti dibagi dua kelompok dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM). Dia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah mereka masuk sekolah dua hari sekali, secara bergantian, atau bagaimana. Ia masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat.

Pemerintah sendiri membuka jalur pendaftaran untuk SMA Negeri sejak 26 Mei sampai 27 Juni 2020 dan hasilnya akan diumumkan pada 30 Juni 2020 mendatang.

PPDB online tersebut dilaksanakan melalui jalur zonasi sebanyak 50 persen, jalur prestasi 30 persen, jalur afirmasi 15 persen, dan jalur perpindahan orang tua 5 persen. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan