Meminta agar Semanggi Center Tak Digusur, Mahasiswa Beraksi Teatrikal di Puspemkot Tangerang

Joe
10 Jul 2020 20:23
3 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Belasan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya dari Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang menggelar aksi pembelaan di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat, 10 Juli 2020.

Aksi itu untuk mendorong agar tidak rumah kreativitas Semangat Berbagi (Semanggi) yang berlokasi di kompleks perkantoran Cikokol, Kota Tangerang, tidak digusur.

Korlap aksi, Muhamad Panji, mengatakan aksi ini dilakukan karena beredar kabar bahwa rumah kreativitas Semanggi Center diminta untuk dikosongkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, padahal tempat tersebut selama ini digunakan komunitas anak jalanan untuk berkreasi mengekspresikan kemampuannya.

Panji menambahkan, pada aksinya ini mereka meminta kepada Pemkot Tangerang untuk tidak menggusur tempat tersebut. Namun, jika Pemkot tidak dapat memenuhi, pihaknya minta agar Pemkot Tangerang memberikan fasilitas tempat lain agar mereka tetap bisa beraktivitas.

“Kita juga minta Wali Kota Tangerang mengunjungi tempat tersebut dan berkomunikasi dengan anak-anak Semanggi,” katanya.

Akan Dibangun Menjadi Balai Kesenian

Menanggapi informasi bahwa tempat tersebut akan di bangun manjadi balai kesenian, Panji mengatakan, kalaupun benar demikian, mereka tetap meminta agar anak-anak Semanggi disediakan tempat lain karena kecil kemungkinan balai kesenian itu boleh diisi oleh anak-anak Semanggi, sementara di Tangerang ada lembaga-lembaga kesenian tertentu, seperti Dewan Kesenian Kota Tangerang.

Menurutnya, jika Pemkot ingin memfasilitasi gedung untuk para budayawan, seharusnya Pemkot merenovasi gedung kesenian yang berada di Moderland, Cikokol, bukan menggantinya dengan rumah kreativitas Semanggi.

“Kenapa tidak dari dulu DKT yang gedung atau induknya tidak dibagusin? Kenapa harus Semanggi?” tanyanya.

Belasan mahasiswa Unis tersebut tampak berorasi di antara berbagai spanduk yang bertuliskan “Taman Dibangun, Semanggi Digusur” dan “Save Semanggi C”. Aksi tersebut juga diselingi penampilan teatrikal.

Lokasi Semanggi Center Termasuk Aset Peralihan

Kepala Bidang Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Semangku Getar menyambut baik aksi para mahasiswa tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa surat permintaan pengosongan tempat kreativitas Semanggi itu dibuat karena bangunan tersebut merupakan aset peralihan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada Pemkot Tangerang.

“Tugas negara mengamankan. Aset yang baru diterima itu,” katanya di hadapan para mahasiswa itu.

Menurutnya, permintaan Pemkot untuk mengosongkan tempat tersebut merupakan pemenuhan kewajiban karena jika Pemkot Tangerang atau Wali Kota Tangerang tidak mengamankan aset yang baru diserahkan tersebut, berarti Pemkot tidak mengikuti peraturan di negara ini.

Selain Semanggi Center, Juga Gedung Pramuka

Dia pun menjelaskan, selain tempat kreativitas Semanggi itu, gedung pramuka yang berada di Kelurahan Suka Rasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pun telah diminta untuk dikosongkan.

“Padahal pramuka yang menjadi harapan bagi bangsa kita. Tapi, karena aturan, itu jangan dilanggar,” katanya.

Dia menjelaskan, di lokasi tempat rumah Semanggi tersebut akan dibangun gedung kesenian dan kemungkinan nanti Semanggi akan disatukan dengan tempat kesenian lain, seperti DKT atau lainnya.

Namun, jika tidak demikian, dia mengaku akan terus memperjuangkan kebudayaan di Kota Tangerang, termasuk memperjuangkan Semanggi Center ini.

“Semanggi ini harus tetap ada karena ini kebudayaan dan saat ini kami masih memperjuangkan. Masih dalam proses,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan