Insentif Tak Kunjung Cair, Tenaga Kesehatan RSUD Pasrah

Joe
13 Jul 2020 19:20
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Tenaga medis yang bertugas menangani pasien kasus covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang pasrah atas tunjangan insentif yang sempat dijanjikan tetapi hingga kini belum juga diterima.

“Dibayarkan atau tidak di bayarkan itu insentif, kita sih pasti tetap akan melakukan pelayanan. Cuma, kalau misalkan sudah ada janji dari pemerintah akan diberikan insentif, kita sih berharap,” ujar staf Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Fauziah Wulansari, Senin 13 Juli 2020.

Dia mengatakan, meskipun insentif itu belum juga diterima, hal itu tidak berpengaruh terhadap kinerja para tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Tangerang dalam melakukan penanganan.

“Kita menjalani sesuai tupoksi karena menurut saya, mau dibayarkan atau tidak dibayarkan, sebetulnya pelayanan yang diutamakan,” tegasnya.

Wulan menjabarkan, di RSUD Kabupaten Tangerang ada 30 tenaga kesehatan yang dikhususkan menangani pasien kasus covid-19, yang terdiri dari dokter yang bertanggung jawab dan perawat khusus.

Menurutnya, sebelumnya para tenaga kesehatan pun telah memenuhi pendaftaran administratif terkait insentif tersebut, namun hingga kini tak kunjung diterima.

“Yang saya dengar sebelumnya sudah, tapi belum ada. Mungkin ada terkendala di Provinsi atau gimana,” ungkapnya.

Wulan tidak tahu pasti nilai nominal insentif yang dijanjikan. Namun, perkiraannya berkisar antara Rp2–10 juta.

“Dokter di bawah 10 juta dan perawat kisaran 2 sampai 3 juta,” katanya.

Dia pun mengklaim bahwa kasus covid-19 sendiri sudah menurun dan saat ini di RSUD Kabupaten Tangerang hanya ada 10 orang, termasuk pasien yang dirawat dan pasien dalam pemantauan (PDP). (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan