Kurangi Resiko Bencana, Lima Destana di Kabupaten Tangerang Terbentuk

Ramzy
18 Sep 2020 12:48
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Pemerintahan Kabupaten Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang membentuk lima desa tangguh bencana (Destana). Lima desa atau kelurahan yang dipilih tersebut berdasarkan tingkat kerawanan bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Tangerang yakni banjir atau puting beliung pada awal 2020 lalu.

Desa tangguh bencana dibentuk sesuai rencana strategis pemerintah dalam mengurangi resiko bencana. Melalui forum pengurangan risiko bencana (PRB) yang terdiri dari pemerintah, pengusaha dan tokoh masyarakat sebagai pendukung terbentuknya Destana.

Kepala Bidang Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Tangerang Tifna Purnama mengatakan, target pembentukan Destana selama lima tahun ke depan sebanyak 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang. Adapun, kata dia, di tahun 2020 ini targetnya 54 desa, namun sekarang baru ada lima desa atau kelurahan yang terbentuk.

”Lima desa yang dibentuk akan dijadikan sebagai percontohan,” ujarnya, Jumat, 18 September 2020.

Untuk desa percontohan itu sendiri, kata dia, baru terbentuk di dua kelurahan dan tiga desa. Yakni, Kelurahan Bencongan dan Bencongan Indah, Desa Jayanti, Cikande dan Bojong Kamal. Masyarakat yang ada di desa tangguh bencana akan difasilitasi pembentukan forum PRB tingkat desa. Termasuk membuat kajian risiko bencana dan rencana kontigensi apabila terjadi bencana di wilayah tersebut.

“Di setiap desa ada yang bertugas di dapur umum siapa, penyelamatan siapa dan pendataan siapa. Kita harapkan seperti itu agar saat terjadi bencana mereka sudah bisa bekerja dengan tugasnya masing-masing,” jelasnya.

Menurut Tifna, dengan meningkatkan kapasitas masyarakat maka akan mengurangi risiko yang dialami apabila terjadi bencana. Mulai dari pembuatan kontigensi, pengkajian risiko hingga pelatihan kompetensi.

“Harapan kita pemerintahan desa bisa mengalokasikan anggaran untuk kebencanaan bersumber dari dana desa sesuai kebutuhan dan kemampuan,” tutupnya.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan