Cilegon Zona Berisiko Tinggi Covid-19, PWI Minta Pejabat Responsif Saat Dikonfirmasi Wartawan

Joe
23 Sep 2020 11:01
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Kota Cilegon saat ini berada dalam zona berisiko tinggi bagi penyebaran covid-19, padahal pemerintah Kota Cilegon sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Oleh karena itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon meminta para wartawan yang melakukan tugas peliputan di wilayah Kota Cilegon dapat menjaga diri dan lebih berhati-hati saat bertugas.

“Cilegon saat ini berada dalam zona risiko tinggi. Saya minta seluruh wartawan yang bertugas di wilayah Kota Cilegon, baik yang tergabung dalam organisasi PWI maupun tidak, untuk berhati-hati saat bertugas,” kata Adi Adam, Ketua PWI Cilegon, Rabu (23 September 2020).

Menurut Adam, jika lokasi tempat pencarian informasi berisiko tinggi untuk terpapar covid-19, hendaknya wartawan tidak melakukan wawancara langsung, cukup melalui telepon.

Namun, lanjut Adam, guna mendapatkan informasi yang akurat serta sesuai fakta, para pejabat maupun narasumber diminta bersikap responsif dalam menanggapi telepon wartawan, termasuk saat dikonfirmasi berkaitan dengan berita tertentu. Dengan begitu, informasi tersebut dapat segera menjadi produk jurnalistik yang dipublikasikan untuk diketahui masyarakat.

“Jadi, pejabat harus berani menghadapi wartawan, jangan lari-lari kayak orang punya salah kalau wartawan mau wawancara. Salah satu tugas wartawan itu mencari, mendapatkan, menyimpan, dan mengelola informasi,” tuturnya.

Selain itu, Adam juga meminta para wartawan agar mengontrol kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran covid-19 kebijakan pemerintah tersebut terindikasi tidak sungguh-sungguh atau seremonial belaka.

“Kita kontrol bersama kinerja pemerintah, sejauh mana keseriusannya, jangan sampai mendirikan check point di tempat yang salah,” tutupnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada aparat terdekat jika melihat seseorang atau sekelompok yang sedang melakukan sesuatu yang dianggap dapat menimbulkan penyebaran covid-19. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan