Upaya Tangani Banjir di Lingkungan Kruwuk: Pelebaran Saluran dan Sumur Resapan

Joe
25 Sep 2020 10:47
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Persoalan banjir sungai Grogol di Lingkungan Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, tampaknya sudah mulai ditangani. Pemerintah dan pihak industri berbagi tugas untuk bersama-sama menangani persoalan tersebut.

Kepala Bidang SDA pada dinas PU PR Kota Cilegon, Ana Maulana mengatakan pada Kamis (24 September 2020) bahwa pada frinsipnya pemerintah dan pihak industri sudah mulai menangani banjir di Lingkungan Kruwuk. Langkah tersebut adalah tindak lanjut dari rapat dengar pendapat antara pemerintah bersama anggota Komisi II, masyarakat terdampak banjir, dan pihak industri (KIEC, Lotte dan PCM).

Area pengerjaan akan dibagi dua. Pertama, bagian hilir akan dikerjakan pihak perusahaan; kedua, bagian hulu akan dikerjakan pihak pemerintah.

Ana juga mengatakan bahwa penanganan persoalan banjir baru dapat dilakukan saat ini karena pandemi covid-19 telah memengaruhi proses dimulainya penanganan tersebut. Meski demikian, saat ini sudah mulai dikerjakan sesuai dengan kesepakatan dalam notulen.

“Lotte dan PCM sedang melakukan pelebaran kali dari 4 meter menjadi 9 meter dengan panjang 300 meter,” ujar Ana.

Selain itu, kerja sama antara KIEC selaku pengelola kawasan dan Lotte juga sudah mulai berjalan. Saat ini KIEC tengah menunggu hasil lelang untuk pembuatan TPT di sepanjang kali tersebut.

Sesuai dengan pembagian wilayah kerja, Pemeritah Kota Cilegon akan mengerjakan sungai Grogol yang dianggap sebagai hulu persoalan banjir di Lingkungan Kruwuk. Namun, pekerjaan belum dimulai karena menunggu hasil lelang yang sedang berlangsung di ULP.

Ana berharap, upaya yang telah dilakukan pemerintah bersama pihak perusahaan dalam mengatasi persoalan banjir tersebut dapat meminimalisasi banjir meski hujan berintensitas tinggi seperti Mei lalu.

Sementara itu, Lurah Rawa Arum Saptunji mengabarkan bahwa pihak kelurahan juga tengah mengerjakan proyek sumur resapan sebanyak 10 titik. Sumur resapan merupakan program pemerintah untuk meminimalisasi banjir dengan anggaran yang bersumber dari APBD melalui program DPWKel (Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan) Kota Cilegon. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan