Ceceran Tanah di Jalan Cikupa-Pasar Kemis Membuat Banyak Pengendara Terjatuh

Joe
31 Okt 2020 19:14
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Galian tanah yang berasal dari proyek pengurukan sebuah lahan pabrik di Desa Talaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, berceceran di badan jalan. Hal itu membuat Jalan Raya Otonom Cikupa-Pasar Kemis menjadi rawan kecelakaan lantaran jalanan yang licin oleh ceceran tanah usai diguyur hujan.

Para pengendara yang melintas di sepanjang jalur ini pun harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ceceran tanah galian tersebut telah menjadi lumpur, bahkan tak sedikit pengendara roda dua yang terjatuh karena licinnya, termasuk seorang ibu yang mengendarai motor.

“Licin, Mas, banyak ceceran tanah, apalagi habis hujan kaya gini, jadi rawan kecelakaan. Banyak pengendara motor yang jatuh,” tutur HS (29), salah seorang warga sekitar kepada wartawan Suara BantenNews, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurutnya, ceceran tanah yang telah mengotori aspal itu dibawa oleh truk-truk tanah yang sedang mengerjakan proyek pengurukan lahan untuk mendirikan sebuah pabrik. Sayangnya, pihak pelaksana proyek terkesan tak acuh dengan kondisi tersebut.

“Ya, mestinya dibersihkan. Apalagi, ini musim hujan. Jangan berceceran kaya begini. Kalau hujan, jalanan kan jadi licin, kotor, dan rawan kecelakaan,” cetusnya.

Sementara itu, Reyhan (34), salah seorang pengendara yang tengah melintas mengatakan, selain rawan kecelakaan, kondisi jalan yang penuh oleh ceceran tanah itu membuat arus lalu lintas menjadi tersendat karena para pengendara harus menurunkan kecepatannya agar tidak tergelincir.

Terlebih lagi, lanjutnya, pada pagi dan sore hari ruas jalan raya Cikupa-Pasar Kemis itu cukup padat oleh lalu lalang kendaraan, baik roda dua dan roda empat maupun kendaraan-kendaraan besar milik pabrik sekitar.

“Jelas mengganggu, Mas. Banyak yang jatuh. Jangan sampai ada korban jiwa. Harus segera ditangani. Aparat desa setempat juga jangan diam, dong,” tutupnya. (Restu/Atma)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan