TANGERANG SBN – Persebaran penduduk di Kabupaten Tangerang dianggap belum merata. Pasalnya, banyak masyarakat lebih memilih tinggal di tempat yang roda perekonomian berjalan cukup baik. Sedangkan di wilayah lain, cenderung kurang terisi.
Seperti halnya banyak masyarakat memilih tinggal di Kecamatan Pasar Kemis yang pada kenyataan banyak berdiri pabrik, dari pada kecamatan lainnya seperti Kresek dan Solear yang sepi dari pabrik.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang Yeni mengatakan, dalam pemerataan penduduk, dari tahun 2017 Pemkab Tangerang sudah membentuk 50 Kampung KB yaitu bentuk atau model miniatur pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Ia menambahkan, Selain melakukan penyuluhan-penyuluhan di berbagai tempat, DPPKB juga melakukan pembinaan kepada siswa dan siswi di sekolah tentang masalah kependudukan.
“Kami melakukan pembinaan kepada siswa dengan bekerjasama dengan sekolah yang berada di Kabupaten Tangerang. Kami memiliki program yang bernama Sekolah Siaga Kependudukan. Beberapa kegiatan yaitu memasukan materi tentang kependudukan, pojok kependudukan, dan gender,” kata Yeni.
Diketahui sekolah yang sudah aktif mengikuti program sekolah siaga kependudukan yaitu MAN 1 Tangerang dimulai dari tahun 2017 dan SMK 11 Tahun dari awal tahun 2019. (Restu).