CILEGON – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Cilegon, Kamis (25/4/19). Dalam orasinya mereka mempertanyakan kinerja pemerintah kota, terkait tidak tercapainya RPJMD tahun 2016-2021, aksi mendapat pengawalan puluhan aparat kepolisian resort Cilegon.
Banyaknya pembangunan yang tidak terselesaikan dalam RPJMD periode 2016 – 2021, membuat puluhan mahasiswa mendesak pihak pemerintah untuk bersedia beraudiensi dengan para mahasiswa, sekaligus menuntut pemerintah memaksimalkan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana dengan mengedepankan kemanfaatan.
Ketua IMC Rizki mengatakan, bahwa jargon Akur Sedulur Jujur Adil Makmur, merupakan ilusi 20 tahun Kota Cilegon.
“Kita melihat banyak permasalahan di Kota Cilegon, pertama dua wali kota terkena kasus korupsi, lalu kemudian peristiwa yang terdekat saja kemarin ada korban dari Dover Chemical ini yang kemudian ketika di kroscek amdalnya belum terpenuhi. Artinya kan ada unsur mafia di dalam dinas dalam hal ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, terkait RPJMD 2016-2021 banyak pembangunan yang mangkrak seperti, Pelabuhan Warnasari, Pembangunan Sport Center, dan Pembangunan Jalan Lingkar Utara dan pembangunan lainnya.
“Ini adalah injury time meskipun Edi Ariadi baru naik menjadi Wali Kota Cilegon, tapikan meneruskan kepemimpinan Iman Ariadi. Harusnya sudah banyak yang dilakukan, tapi hingga hari ini masih banyak pembangunan yang mangkrak seperti, Pelabuhan Warnasari dan Sport Center. Perencanaan yang tidak matang sehingga secara kemaslahatan dan azas manfaatnya tidak begitu di rasakan masyarakat,” tutupnya.(wan)