SERANG (SBN) -, Bencana yang melanda Provinsi Banten khususnya di wilayah perairan Selat Sunda menjadikan Pemprov Banten membuat langkah-langkah antisipatif bencana tsunami maupun gempa bumi.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, untuk mengantisipasi dan menginisiasi kesiapan evakuasi, Pemprov Banten akan membuat jalur evakuasi dan menyosialisasikan rambu-rambu bahaya bencana.
Dia menambahkan, untuk mengefisiensikan anggaran yang ada, Pemprov Banten memilih titik-titik di setiap jalur pantai Provinsi Banten untuk memiliki jalur evakuasi ke dataran tinggi.
“Di kawasan laut Provinsi Banten, untuk bahaya tsunami, kami juga dibantu oleh BMKG untuk warning sistemnya,” kata Andika, Kamis (22/8/19).
Menurutnya, sistem itu sudah dipasang seluruh perangkat peringatan tsunami. Sistem itu, lanjut dia, akan dinyalakan tiap tanggal 26 setiap bulan.
“Hal itu agar masyarakat mengetahui apabila bunyi alarm itu adalah bahaya tsunami,” terangnya.
Andika melanjutkan, masyarakat juga harus mematuhi aturan dan kondisi yang ada di setiap titik-titik pantai. Apabila sudah di batasi, kata dia, tidak boleh dilewati. (Hendra/Don).
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar