Sekda Banten Belum Tahu Ada Aksi Longmarch ke Istana Presiden Tolak Proyek Geothermal

Ramzy
5 Sep 2019 17:43
2 menit membaca

Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar

SERANG (SBN)-, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar mengaku belum mengetahui rencana aksi longmarch Aliansi Serikat Perjuangan Rakyat (SAPAR) ke Istana Presiden pada Jumat (6/9/19) guna menyuarakan penolakan proyek geothermal di wilayah Padarincang, Kabupaten Serang.

“Saya belum dapat informasi terkait aksi tersebut,” kata dia usai acara santunan anak yatim di Masjid Al Bantani, KP3B, Kota Serang, Kamis (5/9/19).

Al Muktabar menyampaikan akan mempelajari dan membangun komunikasi mengenai hal itu. Menurut dia, pada prinsipnya penyampaian pendapat merupakan hak setiap warga negara.

“Kita berharap itu tertib tersampaiakan pesan pesan pembangunannya dan tidak anarkis, ujarnya.

Baca: Proyek Geothermal Ditolak, Warga Padarincang Siap Longmarch ke Istana Presiden

Ditanya mengenai daerah Padarincang apakah ada alokasi untuk industri, Al Muktabar menyatakan akan memeriksanya secara teknis.

“Nanti akan saya cek, karena ini persoalan tata ruang jadi bentuknya kuantitaif atau area. Saya nanti konfirmasi secara teknis, mohon maaf tidak terlaku jauh karena saya belum paham. Saya cuma menjelaskan apa yg saya pahami,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi SAPAR menyuarakan penolakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) Geothermal di Gunung Prakasak, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Proyek itu dinilai akan merusak lingkungan hidup.

Tak hanya Aliansi SAPAR, aktivis Dadi Hartadi juga menyuarakan hal serupa. Dadi bahkan menuding pola pembangunan Pemprov Banten tidak berwawasan lingkungan. (Hendra/don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan