Santri Kota Serang Mengutuk Keras Kejadian Penganiayaan di Desa Menes

Ramzy
12 Okt 2019 14:37
1 menit membaca

Perwakilan santri Kota Serang, Ridzky (kanan) dan rekannya.

Serang (SBN) — Perwakilan Santri Kota Serang, Provinsi Banten, menyatakam keprihatinan atas kejadian penganiayaan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis (10/10/2019).

Ridzky (20), santri sebuah pondok pesantren di Serang, beserta para santri lainnya sangat mengutuk keras penganiayaan terhadap Menko Polhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Hardiyanto, ajudan Danrem 064/MY, dan tokoh ulama Pandeglang, H. Fuad Sauki.

“Kami berharap pihak kepolisian bertindak menghukum pelaku dengan seadil-adilnya. kami juga mengimbau masyarakat untuk membantu pihak keamanan dalam menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” terang Ridzky.

Para santri juga meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya Pandeglang, Provinsi Banten, untuk tidak merasa takut dengan kejadian tersebut.

“Salam Bhineka Tunggal Ika, lawan Radikalisme serta Terorisme. Banten aman,” tutup Ridzky. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan