Keripik dan Sirop Belimbing Jadi Produk Unggulan Desa Rancagong

Ramzy
25 Okt 2019 17:28
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) – Mendengar keripik dan sirup sungguh tak asing di telinga masyarakat para pencinta makanan dan minuman segar. Apalagi pada saat perayaan hari besar, tentunya seakan membuat wajib atas kehadiran menu olahan rumah tersebut.

Di Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang kegiatan memproduksi olahan makanan hasil rumahan ini menjadi produk unggulan bagi warga setempat.

Penjabat (PJ) Desa Rancagong Arwita mengatakan, bahwa potensi yang dimiliki oleh masyarakat yakni mampu membuat beragam jenis keripik dan sirup belimbing. Kripik yang diproduksi antara lain keripik singkong dan keripik pisang. Kemudian sirop belimbing yang diolah langsung dari buah belimbing segar oleh masyarakat.

“Masyarakat Desa Rancagong sudah memproduksi keripik singkong dari tahun 2013, ada dua rasa yaitu asin dan manis,” ujarnya, Kamis (25/10/2019).

Ia menambahkan, pembuatan keripik ini dilakukan hampir setiap hari masyarakat Desa Rancagong. Mereka menganggap, keripik merupakan makanan yang tidak mudah basi, jadi tidak menjadi kendala jika diproduksi dalam jumlah yang lumayan banyak.

“Tapi untuk banyaknya produksi, biasanya tergantung dari adanya ketersediaan bahan baku,” tuturnya.

Adapun, kata dia, dalam memproduksi keripik pisang biasanya tidak terlalu banyak, karena bahan baku pisang agak sulit didapat, bahkan ada warga harus membeli terlebih dahulu. Beda halnya dengan bahan baku singkong yang mudah didapatkan, yang ditanam di setiap kebun, jadi tanpa harus membeli.

“Untuk pemasaran keripik ini, biasanya dibungkus kecil-kecil lalu dititipkan kesetiap warung yang ada di wilayah Desa Rancagong,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Arwita, masyarakat Rancagong juga gemar memproduksi sirop belimbing. Dalam pengolahannya, belimbing diiris kecil kemudian dimasukkan ke mesin penghalus dan diendapkan baru rebus dengan air bersih kurang lebih selam 30 menit.

“Bisa belimbing wuluh maupun belimbing biasa,” tuturnya.

Produksi sirop belimbing, kata dia, biasa diproduksi jika ada pihak yang melakukan memesan saja, alias tidak rutin diproduksi. Karena, lanjut dia, sirup belimbing merupakan sirup yang dikelola berfungsi untuk menjaga kesehatan.

“Seperti menurunkan kadar gula darah, kolestrol dan untuk menambah nafsu makan,” jelasnya.

Dalam proses produksinya, kata Arwita, kedua produk baik keripik maupun sirop dilakukan oleh ibu kelompok kader PKK dan juga perorangan.(Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan