Hadiri Kongres Laut Tahunan di Cina, Wabup: Tangerang akan Implementasikan Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu

Ramzy
2 Nov 2019 18:46
3 menit membaca

TIGARAKSA (SBN) — Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli menghadiri World Congress Ocean (WCO) atau Kongres Laut Tahunan ke-8 Dunia di Xiamen, Cina, yang diselenggarakan pada 31 Oktober sampai dengan 3 November 2019 di Cina.

WCO-2019 digelar bersama dengan World Ocean Week yang terkenal di Xiamen. World Ocean Week (WOW) di Xiamen berfungsi sebagai platform kerja sama regional serta untuk menghubungkan ilmu kelautan dan sosial, teknologi, pendidikan, kesadaran publik dalam membuat kebijakan, keputusan manajemen dan tindakan untuk mencapai penggunaan berkelanjutan sumber daya pesisir dan laut, dan untuk mencapai pengembangan laut yang berkelanjutan.

Mad Romli hadir juga dalam kegiatan PNLG (Pemsea Network Local Goverment/Jaringan Pemerintah Daerah) Pemsea Forum 2019 di kota Xiamen, Provinsi Fujian, RRC.

Dia mengatakan, Kabupaten Tangerang bergabung dalam PNLG sejak 2015. Pemsea merupakan organisasi kemintraan pengelolaan laut dan pesisir negara-negara di Asia Timur. Sejak 2015 pula Kabupaten Tangerang mengimplementasikan pengelolaan pesisir secara terpadu (integrated coastal development /ICM) melalui program unggulan Gerbang Mapan.

“Seperti halnya Pemsea,  kami juga fokus melakukan pembangunan wilayah pesisir. Setelah road map Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai ) dievaluasi, mulai tahun ini pengembangan wilayah pantura Kabupaten Tangerang fokus di 5 desa, Tanjung Pasir, Teluknaga,  Kohod Kec. Pakuhaji, Ketapang Kec. Mauk, dan Kronjo,” tuturnya.

Sejak tahun ini, lanjut Mad Romli, untuk koordinasi pembangunan wilayah pesisir akan dibentuk tim kordinasi (PMO/project management office) yang dipimpin Erwin Mawandy, sedangkan PCC (project coordination commitee) dipimpin Herry Heryanto bersama Taufik Emil sebagai sekretaris.

“Saya berharap hasil pertemuan ini dapat diimplementasikan di Kabupaten Tangerang dalam rangka pembangunan wilayah pesisir kita yang lebih baik dan bermartabat lagi bagi masyarakat. Dan itu semua bertujuan agar masyarakat pesisir lebih sejahtera,”  Katanya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang Herry Heryanto yang juga ikut mendampingi Wakil Bupati ke Cina mengatakan, Kabupaten Tangerang juga mengembangkan Tangerang Mangrove Center di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, bekerjasama dengan Perhutani dengan luas mencapau 168 hektare  yang diisi dengan pembangunan ekowisata dan penanaman mangrove.

“Kkesadaran masyarakat pesisir berusaha ditingkatkan melalui program Pesisir Mengajar yang sudah mulai dilaksanakan sejak 2016 di 8 kecamatan wilayah pesisir, tepatnya di 32 sekolah dasar di Kabupaten Tangerang, Di TMC sudah dibangun jalan, jembatan, pujasera, restoran apung, dan musala. Di sana juga dilaksanakan penanaman mangrove secara bertahap dengan target 400.000 batang mangrove hingga akhir 2019.” terangnya.

Sementra itu Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar di tempat terpisah mengungkapkan bahwa projek multistakeholder yang sedang digarap Kabupaten Tangerang salah satunya adalah pembangunan Kawasan Ketapang Gerbang Mapan dengan konsep perpaduan pengembangan budidaya perikanan dan mangrove (wanamina/silvofisheries) yang melibatkan lintas OPD Kabupaten Tangerang dengan Satker PUPR Banten.

“Saya sangat men-support penuh kegiatan ini, bahkan kami sangat siap apabila Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah ajang dunia PNLG Forum pada 2022 mendatang,” jelas Zaki. (Red/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan