Selain UMP, Investor Hengkang karena Pembinaan Pelaku Industri dan Buruh Kurang

Ramzy
19 Nov 2019 10:58
2 menit membaca

Ketua Fraksi PAN DPRD Banten Dede Rohana Putra

SERANG (SBN) — Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut investasi yang akan datang di Banten cukup tinggi sekitar 36 triliun. Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Fraksi PAN DPRD Banten Dede Rohana Putra akui belum mendengar jumlah investasi tersebut.

“Itu saya belum mendengar. Itu kan sebuah keinginan, ketika orang mau masuk, mereka akan melihat-lihat dulu. Kalau kita mau menempati sebuah rumah di sebuah kampung, kemudian penduduknya pada pergi, kan nanti mereka pada bingung, ada masalah apa ini? Kan nanti gitu,” ucap Dede usai mengisi diskusi di Radio Serang Gawe, Ciceri, Kota Serang, Senin (18 November 2019).

Kalaupun itu ada, sambungnya, ya sah-sah saja karena kita berlomba- lomba antarprovinsi bagaimana memberikan pelayanan terbaik dalam memberikan nilai lebih di daerahnya tentang kemudahan-kemudahan investasi.

“Saya akui, pembinaan kita kurang. Karena itu, saya sudah meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk promisi agar meningkatkan pembinaaan. Kalau anggarannya kurang, silakan dibicarakan. Nanti kita perhitungkan supaya anggaran berikutnya ditambah,” ujarnya.

Jadi, lanjut Dede, perlu dilakukan pembinaan ke pelaku industri maupun buruh. Buruh harus diberi edukasi tentang bagaimana pentingnya menjaga kondusivitas dunia usaha.

“Aspirasi harus, tapi jangan juga memaksakan kehendak yang kemudian merugikan sepihak,” ujarnya.

Pihaknya sudah berdiskusi dalam hal tersebut dan sudah mengirimkan beberapa perda untuk dievaluasi di pusat.

“Jadi yang kira-kira ngejelimet dan menyulitkan itu akan kita evaluasi,” ujarnya.

Dede juga menekankan perlunya menyiapkan infrastruktur. Sekarang infrastruktur sampai ke Panimbang dalam kondisi bagus. Ini bagian dari insentif.

“Jadi, misalkan biayanya mahal, tapi karena jalurnya bagus, maka biaya transportasi jadi murah. Itu akan terus kita dorong supaya pelaku industri itu biaya transportasinya lebih murah,” tutupnya. (Hendra/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan