2 Hari Jelang Mukota, Kapolres Cilegon Tengahi Konflik Kadin

Ramzy
19 Nov 2019 19:55
2 menit membaca

Sahruji (jaket biru) dan Salim (kemeja putih) usai pertemuan di ruang Kapolres Cilegon, Selasa (19/11/19)

CILEGON (SBN) — Dua pentolan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Cilegon, yakni Sahruji dan Salim, menyatakan berdamai dan bersepakat untuk tidak terlibat konflik lebih jauh ke depan. Dengan demikian, konflik internal Kadin antara para pendukung kedua tokoh ini beberapa waktu lalu kini sudah berakhir. Pertemuan ditengahi Kapolres Cilegon Yudhis Wibisana di ruang Kapolres, Selasa (19/11/19).

Menurut Sahruji, petahana Ketua Kadin Cilegon, mereka berdua (Sahruji dan Salim) adalah bersaudara dan keluarga yang terikat dalam satu organisasi Kadin. Keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab moral untuk memberdayakan agar Kadin ke depan bisa memberikan nilai manfaat bagi anggota.

“Kita sudah berkomitmen. Kadin ini milik bersama, untuk kita bersama, dalam rangka memajukan perekonomian kota Cilegon sebagai mitra pemerintah,” ujar Sahruji kepada awak media.

Menurutnya, selama ini memang keduanya tidak pernah terlibat masalah dan dia sendiri belum pernah menyatakan bahwa ia bermasalah dengan “Abah” Salim.

“Saya tidak pernah bermasalah dengan Abah Salim,” Kata Sahruji.

Senada dengan Sahruji, Salim juga menyampaikan bahwa apa yang terjadi kemarin itu hanyalah perbedaan pendapat. Meski demikian, pada dasarnya mereka berdua memiliki niat baik  untuk membangun Kota Cilegon secara ekonomi.

Kapolres Cilegon Yudhi Wibisana.

Kapolres Cilegon Yudhi Wibisana yang mendamaikan kedua pentolan Kadin itu menjelaskan, salah satu pekerjaan rumah pejabat lama yang pernah disampaikan saat pisah-sambut adalah Mukota Kadin Cilegon. Permasalahan tersebut belum terselesaiakan karena kubu ketua Kadin petahana dan kubu rival dari Kadin Cilegon sempat berselisih pendapat.

“Saya menganggap bahwa, siapa pun orangnya, ketua Kadin Kota Cilegon pasti bertujuan membangun dan mengakomodasi semua pengusaha lokal untuk mengembangkan perekonomian dengan membantu investor yang menginvestasikan modalnya. Jadi harus bersama-sama menyelesaikan dengan kepala dingin,” tandas Kapolres.

Terkait dengan jumlah  personil yang akan di terjunkan untuk mengantisipasi pengamanan Mukota Kadin berkenaan surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan oleh kubu pendukung Salim, Yudhis mengatakan akan menyesuaikan dengan estimasi jumlah peserta Mukota Kadin.

“Dengan adanya kegiatan pertemuan hari ini mungkin tidak perlu lagi unjuk rasa. Sudah selesai secara kepala dingin musyarawah antara kedua belah pihak. Itulah yang kita harapkan,” tutup Yudhis. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan