Zaki Terima Penghargaan Khusus Sanitasi dari Bappenas

Ramzy
2 Des 2019 21:06
2 menit membaca

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus dari Menteri PPN/Bappenas di Jakarta, Senin, (2/12/19).

JAKARTA (SBN) — Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus dari Menteri PPN/Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk program sanitasi di Kabupaten Tangerang di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin, (2/12/19).

Zaki menerima penghargaan khusus itu karena dedikasi dan komitmennya dalam membangun sanitasi di sekolah dari tahun 2013 hinggi 2019.

Selain pemberian Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (APML) Award untuk pemerintah daerah dan komunitas, acara itu juga dirangkaikan dengan Festival Konfrensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2019 (KSAN 2019).

Zaki yang menerima langsung penghargaan tersebut mengatakan kebahagiaan dan kebanggaannya bisa meraih penghargaan khusus dari Bappenas di bidang sanitasi. Ini menujukan kerja keras Pemerintah Kab. Tangerang dan semua pihak dalam membangun dan membereskan sanitasi di Kabupaten Tangerang dinilai berhasil.

Zaki juga berharap kepada para kepala sekolah dan pengurus pondok pesantren agar penghargaan ini tidak saja membuat mereka bangga, melainkan juga makin merasa memiliki sehingga bersemangat merawat sanitasi yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Jangan sampai sanisek atau sanitren yang telah dibangun oleh pemerintah malah tidak dijaga dengan baik,” ujarnya.

Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa mengatakan, kementeriannya tahun ini kembali menyelenggarakan KSAN bekerja sama dengan Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional dan mitra pembangunan di sektor sanitasi dan air minum.

“KSAN adalah ajang dua tahunan yang digagas sejak 2007 untuk mendorong komitmen dan kepedulian semua pihak, mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga donor, LSM, pihak swasta, lembaga pendidikan, komunitas, media, hingga masyarakat dalam mendukung pencapaian akses sanitasi dan air minum untuk semua yang sesuai dengan TPB/SDGs pada 2030,” terangnya.

Sementar itu, Wapres RI K.H. Ma’ruf Amin yang membuka acara KSAN tersebut mengatakan, akses air minum aman melalui perpipaan di Indonesia harus ditingkatkan sehingga setidaknya dapat sejajar dengan negara-negara anggota G-20.

“Indonesia adalah negara anggota G-20. Jadi, kita harus berusaha keras agar akses terhadap air minum yang aman melalui perpipaan itu menjadi tujuan kita agar paling tidak sejajar dengan negara-negara tetangga kita,” tutur Wapres.

Menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), saat ini capaian akses air minum perpipaan di Indonesia baru mencapai angka 20,14 persen. (Red/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan