Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Kota Tangerang Casmat Junaidi.
TANGERANG (SBN) – Pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang menuai masalah. Pasalnya ukuran jas dan celana yang dijahit secara kolektif tidak sesuai dengan ukuran badan mereka atau cingkrang.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo membenarkan hal tersebut. Menurutnya bahwa jas dan celana anggota DPRD Kota Tangerang yang sudah dipesan secara kolektif, tidak sesuai dengan ukuran badan para dewan.
“Iya, sudah saya sampaikan kepihak sekretriat banyak baju anggota yang tidak sesuai ukuran, dan mereka siap untuk mengukur ulang. Lagi juga belumm dilakukan proses pembayaran ke pemenang lelang,” ujar Gatot saat dihubungi SuaraBantenNews, Jumat, 29 November 2019.
Ia menyayangkan kejadian tersebut, karena pemenang tender pengadaan jas dan celana dewan tidak profesional.
“Ini harus dipertanggungjawabkan, karena anggaran pembuatan jas, celana atau fasilitas dewan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dan dari uang rakyat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Kota Tangerang Casmat Junaidi mengatakan, tidak sesuainya jahitan dengan ukuran badan biasanya ada kesalahan saat pengukuran awal.
“Cingkrang itu persoalanya itu kadang-kadang mereka ngukurnya dibawah perut, begitu dipake diatas perut jadi gak sesuai. Akan kita segera perbaiki,” kata Casmat.
Untuk diketahui, 250 stel baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang yang terbagi 50 anggota ditargetkan selesai sampai tanggal 2 Desember 2019, dan saat ini belum dibayar sampai proses pembuatan selesai.(Yadi/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar